VIRUS CORONA DI BATAM
VIRAL Video Warga Dijemput Paksa Tim Gugus Tugas Covid-19, Ini Penjelasan Kadinkes Batam
Kedua orang ini merupakan kontak erat dari terkonfirmasi positif Covid-19 yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi angkat bicara mengenai video wanita muda yang dijemput paksa oleh tim gugus tugas Covid-19 berpakaian alat pelindung diri.
Dalam video berdurasi 1:42 menit itu tampak adegan seorang wanita muda berbaju merah marun dan masker hitam tengah diseret paksa keluar dari sebuah klinik oleh sedikitnya lima orang berbaju hazmat.
Wanita tersebut tampak berteriak-teriak ketika diseret oleh tenaga kesehatan, masuk ke dalam sebuah ambulans dari UPT Puskesmas Lubuk Baja.
Ia mengungkapkan, terdapat dua orang yang dijemput oleh tim gugus tugas.
"Di dalam video ini adalah anak dari HS. Yang terlihat di video hanya anaknya saja yang terlihat diambil paksa, ibunya sudah lebih dulu di dalam ambulans," ungkap Didi, Selasa (25/8/2020).
Menurut Didi, kedua ibu dan anak ini dijemput ketika hendak melaksanakan rapid test di sebuah klinik swasta.
Kedua orang ini merupakan kontak erat dari terkonfirmasi positif Covid-19 yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Akibat beredarnya video tersebut, berita menjadi simpang siur tanpa adanya kejelasan.
Didi memberikan penjelasan tersebut di atas sebab video terkait hal itu sudah viral di media sosial, sehingga menimbulkan tanggapan miring dari masyarakat.
"Ibu ini sudah lama dicari dan baru ada kesempatan untuk dilakukan tindakan. Saat ini kedua kontak erat sudah diamankan di RSKI Covid-19 di Galang.
Wanita Paruh Baya Dibawa ke RSKI Covid-19 di Galang
Kasus ambil paksa jenazah Covid-19 di RSBP Batam berbuntut panjang.
Seorang wanita paruh baya ikut dibawa ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 di Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri setelah insiden yang membuat heboh itu.
• Kajari Batam Berganti, Kuasa Hukum Asril Minta Kasus Dugaan Korupsi Makan Minum DPRD Terungkap
• Mengenal Hipertiroidisme, Ketika Produksi Hormon Tiroid Berlebihan, Apa Bahayanya?
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, wanita ini bertempat tinggal di kawasan Batam Kota.
Wanita ini pun melengkapi daftar kontak erat (close contact) mendiang YHG.
Kata Didi, total keseluruhan kontak erat berjumlah 23 orang.
Seperti diketahui, jenazah berinisial YHG merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 nomor 433 di Kota Batam.
"Umur sekitar 40 sampai 50-an. Sedang proses dibawa ke RSKI Covid-19 di Galang," ujarnya saat dihubungi TribunBatam.id, Senin (24/8/2020).
Menurutnya, wanita ini sempat mengusap air liur mendiang YHG ke wajahnya saat insiden ambil paksa jenazah dilakukan.
Diduga, tindakan itu adalah bentuk kekecewaan jika jenazah YHG harus dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
Sebelumnya, sebanyak 12 orang yang terlibat dalam insiden ambil paksa jenazah sendiri terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari Kadinkes Batam diketahui, saat insiden ambil paksa jenazah dilakukan, kerabat atau keluarga YHG juga menyewa sebanyak 6 (enam) orang petugas mayat untuk membawa jenazah ke rumah duka.(TribunBatam.id/Hening Sekar Utami/Ichwannurfadillah)