Jangan Sepelekan Masalah Sering Buang Air Kecil, Bisa Jadi Anda Penderita Sejumlah Penyakit Ini
Dalam kondisi normal atau tidak ada gangguan kesehatan, umumnya orang bisa buang air kecil enam sampai delapan kali dalam 24 jam.
Untuk mengatasinya, dokter biasanya menyarankan penderita stroke untuk mengubah pola makan dan mengubah kebiasaan untuk mengurangi gejalanya.
6. Vaginitis
Vaginistis atau peradangan pada vagina bisa terjadi saat kemaluan wanita terinfeksi jamur, bakteri, dan virus.
Vaginistis juga bisa disebabkan penggunaan obat tertentu, perubahan hormon, efek bahan kimia, atau pakaian.
Gejala umum vaginistis adalah timbul rasa gatal dan panas saat buang air kecil.
Selain itu, tanda vaginistis lain yakni keluarnya cairan berbau dari organ kewanitaan dan frekuensi kencing lebih sering dari biasanya.
7. Otot pelvis melemah
Otot pelvis yang berada di perut bagian bawah bisa melemah atau longgar.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena kehamilan, persalinan, atau kandung kemih keluar dari posisi normal.
Otot pelvis juga bisa melemah saat uretra atau tabung tempat buang air kecil longgar. Beberapa faktor tersebut dapat menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
8. Tumor
Tumor atau kanker jinak yang tumbuh di sekitar kandung kemih dapat membuat penderitanya jadi sering kencing.
Gejala tumor atau kanker jinak di sekitar kandung kemih ini di antaranya terdapat darah dalam urine, terdapat benjolan di perut bagian bawah, atau sakit saat buang air keci.
Konsultasikan dengan dokter saat sering kencing disertai beberapa gejala di atas.
9. Gangguan prostat
Pemindaian MRI hyper-polarisasi dapat menjadi cara masa depan untuk mendiagnosa kanker prostat.
Pria memiliki kelenjar seukuran kacang kenari bernama prostat.
Kelenjar ini dapat membesar atau bengkak setelah usia 25 tahun.
Prostat yang membesar dapat membuat aliran kencing terasa lemah dan tidak merata.
Sehingga, penderita prostat kerap merasakan sering kencing dan susah menahan kencing.
10. Sembelit
Susah buang air besar atau sembelit juga bisa membuat buang air kecil jadi lebih sering.
Dalam kondisi sembelit, usus yang penuh dapat mendorong kandung kemih sehingga penderitanya jadi sering kencing.
Dalam jangka panjang, sembelit juga dapat melemahkan otot-otot dasar panggul yang mengontrol usus dan kandung kemih.
Untuk menentukan penyebab pasti kenapa Anda jadi sering kencing, dokter terlebih dulu memeriksa riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik.
Selain itu, ada juga serangkaian pemeriksaan lewat sistoskopi (pemeriksaan bagian dalam kandung kemih), tes neurologis, dan ultrasonografi.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Bukan Cuma Diabetes, Ini 9 Penyakit yang Mungkin Kamu Idap Jika Sering Kencing
