Kisah Pasien yang Tertukar di Blitar, Dinyatakan Meninggal Padahal Masih Hidup

Kabar kematian Harnanik (53) tersiar cepat di kampungnya Desa Bendiwulung, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

ISTIMEWA
ILUSTRASI Pasien: Petugas Medis RSBP Batam memeriksa pasien covid dalam ruangan 

Pemindahan posisi ranjang dilakukan karena sudut pandang kamera pengawas lebih jelas.

Namun pemindahan posisi ranjang tersebut tak dicatat dalam rekam medis pasien.

Imbasnya saat pergeseran petugas jaga, perawat tak menyadari pemindahan tersebut.

Penggunaan kamera pengawas dilakukan untuk membantu pemantauan perkembangan pasien.

Ini karena kondisi dan keterbatasan akses pada ruang isolasi.

"Akses ruang isolasi kan terbatas. Perawat juga harus pakai APD level tiga," kata dia. Saat kondisi pasien S memburuk dan meninggal di hari Senin, perawat mengira pasien tersebut adalah Harnanik.

Apalagi gelang identitas pasien S terlepas dan tak berada di tempatnya.

Sehingga perawat mengidentifikasi identitas pasien berdasarkan susunan ranjang.

"Saat itu juga tidak sempat cek ke bed (tempat tidur) sebelahnya karena keterbatasan akses ruang isolasi," lanjut Herya.

"Berseberangan utara dan selatan," ujar Herya.

Ia mengatakan saat ini Harnanik masih dirawat di ruang isolasi.

Terkait kejadian tersebut, Herya mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dan pembinaan internal telah dilakukan agar kejadian serupa tak terulang.

"Kepada keluarga kita sudah sampaikan permohonan maaf," ujar Herya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Pasien Masih Hidup tapi Dinyatakan Meninggal, Berawal dari Pindah Ranjang

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved