Kisah Pasien yang Tertukar di Blitar, Dinyatakan Meninggal Padahal Masih Hidup
Kabar kematian Harnanik (53) tersiar cepat di kampungnya Desa Bendiwulung, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Ia pun segera ke ruang isolasi dan melihat istrinya masih dirawat.
"Terus lihat ke ruang isolasi, ternyata ibu saya masih ada di situ," kata Nanung.
Nanung mengatakan, ibunya telah pindah ruangan setelah dinyatakan negatif Covid-19.
Meski begitu, Nanung menjelaskan pihak keluarga belum menerima surat keterangan negatif Covid-19.
• Penasaran Siapa Kamu Sebenarnya? Bulan kelahiran Dapat Mengungkap Kepribadian Seseorang, Cek Yuk!
• UPDATE Transfer Man United - Kembali ke MU Kontrak Dean Henderson Diperpanjang, De Gea Terancam?
Padahal surat tersebut sangat penting saat kondisi pandemi seperti saat ini.
"Nanti sewaktu-waktu (ibu) saya bawa pulang, ada yang nanya bagaimana. Zaman sekarang masalah begini, kan rawan," kata Nanung.
Sementara itu Wakil Direktur Pelayanan RSUD Mardi Waluyo dr Herya Putra menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Menurut Herya, Harnanik dirawat di rumah sakit karena menderita stroke ringan.
Saat dirawat ia mengeluh sesak napas.
Sesuai dengan prosedur, ia kemudian dirawat di ruang isolasi bersama dengan dua pasien lainnya.
Di ruangan tersebut, Harnanik dan S sama-sama berstatus suspek Covid-19.
Mereka kemudian melakukan test swab pada 17 Agustus 2020 lalu.
Namun hingga saat ini hasil test belum diterima.
Pada Minggu (23/8/2030) kondisi pasien S terus menurun.
Perawat yang bertugas kemudian berinisiatif menukar posisi ranjang S dengan pasien Harnanik.