LAUT CHINA SELATAN
Bukan dengan AS, Militer Tiongkok Potensi Lepas Tembakan Pertama di Laut China Selatan ke Negara Ini
Tak hanya dengan Amerika Serikat (AS), konflik China yang berpotensi keluarnya tembakan di Laut China Selatan juga terjadi terhadap Taiwan.
Sementara rudal darat ke udara Taiwan telah melacak pesawat tempur China yang mendekati wilayah mereka, perincian yang biasanya tidak mereka berikan, ketika Menteri Kesehatan AS Alex Azar mengunjungi pulau itu bulan ini.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada Selasa (25/8/2020), semakin dekat jet China ke wilayahnya, Taipei "lebih aktif" merespons meskipun itu tidak akan "meningkatkan konflik" atau "memicu insiden".

Sedangkan Kementerian Luar Negeri China mengatakan dalam pernyataan, "Kami memiliki tekad dan kemampuan untuk menghentikan aktivitas apa pun yang bertujuan untuk memisahkan Taiwan dari China".
Seorang pejabat senior AS yang berbicara tanpa menyebut nama menyatakan, China menjadi lebih tegas dan lebih agresif di kawasan itu.
Sehingga ada kekhawatiran militer Tiongkok bisa salah perhitungan, yang menyebabkan konsekuensi yang tidak terduga.
• Eks Polisi Kurir Pil Ekstasi Jaringan Internasional, 3 Napi Pesan 2 Kg Narkoba dari Belanda
"Ini adalah masalah yang lebih luas dari Taiwan dan lebih luas dari sekadar Amerika Serikat," kata pejabat itu.
"Saya berpendapat ada banyak negara yang berpikiran sama di kawasan ini, yang melihat dengan cemas dan semakin khawatir tentang garis tren yang muncul dari Beijing," ujar pejabat AS tersebut.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan risiko konflik yang tidak disengaja meningkat karena ketegangan di Laut China Selatan dan sekitar Taiwan.
• Subsidi Gaji Rp 600.000 dan Reaksi Pekerja Batam, yang Cair Mantap Pemerintah Belum Dapat Ancam Demo
Karena itu komunikasi harus dijaga untuk mengurangi risiko salah perhitungan.

"Risiko konflik membutuhkan pengelolaan yang cermat oleh semua pihak terkait.
Kami berharap dan berharap, Beijing akan terus menahan diri sesuai dengan kewajiban mereka sebagai kekuatan regional utama," kata Tsai, Kamis (27/8/2020) seperti dikutip Reuters.
"Oleh karena itu, kami percaya akan penting bagi semua pihak untuk menjaga jalur terbuka dan komunikasi untuk mencegah salah tafsir atau kesalahan perhitungan," imbuh dia.
• Food Vlogger Batam Syok Diadang Sopir Taksi Pelabuhan Punggur, Kisahnya Viral di Media Sosial
Meski begitu, Tsai menyebutkan, Taiwan perlu memperkuat kemampuan pertahanannya, yang telah dia jadikan prioritas.
"Kami melakukan ini karena kami tahu bahwa dalam konteks situasi kami saat ini, kekuatan dapat dikaitkan dengan pencegahan.
• Soerya Respationo dan Iman Sutiawan Cerai Jelang Pilgub Kepri? Ismeth Abdullah Masuk Bursa Pilkada
Ini juga mengurangi risiko petualangan militer," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Laut China Selatan membara, peluang lepas tembakan sambil poles senjata meningkat