Hati Suami Hancur, Bangga Nikahi Istri karena Polwan Pangkat AKBP Ternyata Polisi Gadungan
Belakangan, terungkap bahwa wanita tersebut bukanlah perwira polisi sungguhan tapi cuma gadungan alias polisi gadungan.
"Saya tidak mengatakan mau gak, mau gak masuk polisi. Kan tidak ada. Jadi saya kenal dia, di warung dia," ujarnya.
2. Naik pangkat tahun 2016
Polisi gadungan ternyata dulunya menggunakan atribut lengkap berpangkat Kombes Pol pada Tahun 2016.
Selanjutnya, pada Tahun 2019 yang bersangkutan mengaku telah naik pangkat jadi jenderal bintang satu atau Brigjen Polisi.
"Pada waktu Tahun 2016, saya pakai atribut lengkap Kombes. Tapi saya sekarang hanya pakai topi bintang satu, itu saja," katanya.
Sejauh ini, dikatakan dirinya bekerja menjual keperluan barang eloktronik atau sales.
"Saya pertama mengaku sebagai Kombes dan selanjutnya mengaku Brigjen," ucapnya.
3. Atribut beli di pasar
Ada sejumlah atribut kepolisian yang dipakai pelaku dalam memuluskan aksinya.
Mulai dari pakaian, topi bintang satu hingga pangkat yang ia kenakan.
Sementara tanda pengenal hasil editan sehingga muka dia yang tampak.
"Saya sendiri, saya pakai atribut hanya topi bintang satu. Id card saya buat sendiri. Diedit, jadi kepala fotonya yang diganti dengan saya," ujarnya.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan mengatakan bahwa atribut dibeli di pasar oleh pelaku.
"Atribut ada yang dibeli di Pasar Raya, ada yang di toko-toko di Imam Bonjol," katanya.
4. Hidup mewah polisi gadungan
Uang ratusan juta yang didapatkan pelaku digunakan untuk membeli sejumlah barang.
Bahkan, uang hasil tipu-tipu itu ia gunakan untuk hidup mewahnya.
Mulai dari membeli mobil Pajero, motor sport hingga jajan Rp 3 juta sehari.
WH mengaku menggunakan uang hasil menipu membeli mobil, jam tangan hingga membayar kontrakan rumah.
Inilah rincian penggunaan uang yang diperoleh WH:
- Membayar DP pembelian mobil Grand Vitara warna hitam dan DP mobil Pajero warna hitam Rp 55 juta.
- Membayar DP sepeda motor CBR 250 CC warna hitam Rp 15 juta.
- Membeli barang elektronik seperti televisi, kulkas, dan handphone merek Samsung A8.
- Biaya kebutuhan pelaku sehari-hari Rp 3 juta.
Dihadirkan saat jumpa pers di Kantor Mapolresta Padang, Rabu (23/1/2020) WH (39) mengaku uang itu sudah habis semua.
"Beli mobil, membayar kontrakan rumah dan segalanya. Ya habis semuanya," katanya.(*)
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Farid Assifa)
SUBSCRIBE CHANEL YOUTUBE__TRIBUN BATAM.id:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Bulan Menikah, Suami Tak Tahu Istrinya Polwan Gadungan, Keluarga Ditipu Rp 204 Juta" dan di Tribunpadang.com dengan judul Hidup Mewah Brigjen Polisi Gadungan di Padang, Punya Pajero hingga CBR, Jajan Sehari Rp 3 Juta