Masih dari CHINA, Tiongkok Diam-diam Uji Vaksin COVID19 ke Pekerja
China sepertinya tak pernah lepas dari pemberitaan global. Yang terbaru mereka dilaporkan telah melakukan uji vaksi corona ke pekerjanya
"Semua produsen vaksin mencari situs untuk uji coba fase tiga mereka (melibatkan pemberian vaksin diberikan kepada ribuan orang) di tempat Covid-19 masih beredar dengan tingkat yang relatif lebih tinggi," kata Profesor Ben Cowling dari Sekolah Kesehatan Umum Universitas Hong Kong.
Dia optimistis dengan semua vaksin yang sedang dikembangkan, termasuk vaksin dari China.
"Saya pikir semua vaksin yang saat ini dalam fase tiga punya peluang bagus untuk efektif."
Tapi China - seperti Rusia, dan seperti yang diinginkan beberapa orang di Gedung Putih - telah melangkah lebih jauh.
• Ketua Komunitas Adat Ditangkap Kasus Konflik Lahan, Kurang dari 24 Jam Dilepas Polisi
Seorang pejabat senior kesehatan China mengungkapkan sejauh mana langkah itu akhir pekan lalu ketika ia mengkonfirmasi bahwa China telah secara diam-diam menguji vaksin pada sejumlah pekerja publik sejak bulan lalu.
Zheng Zhongwei dari Komisi Kesehatan Nasional mengatakan kepada stasiun televisi yang dikelola pemerintah bahwa aturan di masa darurat mengizinkan penggunaan vaksin dalam pengembangan yang belum disetujui.
Dengan demikian, pejabat di perbatasan dan di daerah-daerah lain dapat divaksinasi.
Menjadi yang pertama mungkin bukan segalanya, kemampuan untuk meningkatkan skala akan jadi kuncinya.
"Saya pikir mungkin ada beberapa vaksin yang masuk ke pasar pada Desember tetapi saya tidak yakin apakah akan tersedia dalam jumlah besar," kata Prof Cowling.
• Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Bahan Alami, Berikut 5 Ramuan yang bisa Dicoba, Rasakan Khasiatnya
Ia berpikir kemungkinan besar seluruh populasi dapat diimunisasi terhadap Covid-19 pada musim panas 2021.
China telah mengonfirmasi bahwa mereka terlibat dalam uji coba resmi tahap lanjut pada ribuan orang di negara-negara termasuk UEA, Peru dan Argentina.
Ini adalah bagian dari rangkaian kolaborasi global antara pemerintah dan perusahaan farmasi.

Lalu ada uji coba yang tidak dipublikasikan.
Dalam kasus yang tampaknya terkait dengan aturan darurat eksperimen vaksin, dan bukan uji coba tahap ketiga yang resmi, sekelompok penambang dari China ditolak masuk ke Papua Nugini baru-baru ini setelah majikan mereka mengungkap bahwa mereka digunakan untuk uji coba vaksin.
Sekitar 48 pekerja diinjeksi pada awal Agustus, menurut pernyataan dari perusahaan milik negara China yang mengoperasikan tambang di negara kepulauan Pasifik itu.
• Niat Puasa Sunnah Tasua dan Asyura di Bulan Muharram, Dilaksanakan 28-29 Agustus 2020/1442 Hijriah