Guru PAUD di Karimun Terapkan Sistem Guling 'Guru Keliling', Belajar di Tengah Covid-19
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim mengatakan, untuk di Karimun sekitar 80 persen siswa mampu mengikuti pembelajaran daring
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sebagian kecil pelajar di Kabupaten Karimun masih tidak dapat melaksanakan pembelajaran sistem online atau daring.
Bukan hanya masalah tidak memiliki perangkat android, namun kendala jaringan internet juga menjadi faktor para siswa tidak dapat menjalankan pembelajaran daring.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim mengatakan, untuk di Karimun sekitar 80 persen siswa mampu mengikuti pembelajaran daring.
"Umumnya yang susah (menjalankan sistem daring) itu di daerah-daeeah pulau yang susah jaringan. Walaupun ada android tapi jaringan susah. Seperti di Moro. Tapi jumlah siswanya juga tidak terlalu banyak," papar Bakri, Senin (31/8/2030).
Bakri menyebutkan, meski demikian namun untuk pembelajaran kepada seluruh siswa tetap dilaksanakan, yakni disiasati dengan cara luring (luar jaringan).
• Masuk Gratis, Inilah Keunikan dan Daya Tarik Kebun Raya Batam, Punya Ribuan Koleksi Tanaman
• Kisah Briptu Fira Suzana, Jadi Polwan di Daerah Perbatasan, Terkenang Susah Sinyal
"Jadi guru-guru mengantarkan tugas ke rumah siswa," katanya.
Untuk tingkat PAUD, pengajar tidak melaksanakan sistem daring ataupun luring. Namun guru-guru menjalankan sistem Guling (Guru Keliling).
Dimana sekelompok siswa berkumpul di suatu rumah, dan kemudian para guru datang untuk memberikan pelajaran.
"Kalau pakai during atau luring di PAUD kan susah, anak-anak belum mengerti. Jadi inisiatif guru-guru PAUD keliling untuk datang. Sekarang sudah jalan. Umumnya PAUD seperti itu," ujar Bakri.
(tribunbatam.id/Elhadif Putra)