Begini Jawaban Tak Terduga Hanura terkait Protes Rudi yang Tak Sudi Fotonya Nempel di Spanduk INSANI

Padahal ini cara mensosialisasikan kandidat yang diusung partai.

Tidak linear pemasangan spanduk tidak hanya terjadi di Batam bahkan di Pilkada lalu lalu juga terjadi," sebutnya.

Uba juga menegaskan kepada ketua DPW Nasdem Muhammad Rudi agar memahami etika dan komunikasi politik sehingga tidak menimbulkan ketersinggungan politik.

"Seharusnya pak Rudi punya pemahaman etika politik, etika dalam hubungan antar partai politik," ujarnya

Tidak hanya partai Hanura, partai PKS yang mendukung Isdianto-Suryani dan Wali kota Batam mengusung Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad mengaku mendapat protes atas pemasangan spanduk yang berbarengan itu seperti partai Hanura.

• Ramalan Shio Hari Selasa 1 September 2020, Shio Anjing Waktunya Istirahat, Shio Kelinci Beruntung

Bambang mengatakan dalam pernyataan tersebut mereka (Nasdem) kurang sepakat dengan pemasangan spanduk Insani dan Ramah yang bersamaan.

"Sudah kami terima keberatan dari Pak Rudi yang disampaikan secara lisan kepada kami.

Katanya kalau Rudi Amsakar ya Rudi Amsakar saja, tidak perlu dikombinasikan dengan Isdianto-Suryani," ujar Sekretaris DPW PKS Kepri, Bambang Dipoyono.

Bambang mengatakan kekhawatiran yang disampaikan Partai Nasdem tersebut wajar.

• AC Milan Perpanjang Kontrak Zlatan Ibrahimovic Satu Tahun Kedepan, Kenakan Nomor Punggung 11

Menurutnya, Partai Nasdem mempunyai calon gubernur sendiri di Pilgub Kepri yang berlawanan dengan INSANI.

Seperti diketahui Nasdem untuk di Batam mengusung pasangan Rudi-Amsakar yang diusung bersama Hanura, PKS, Golkar dan PAN di Pilgub Kepri.

Sedangkan untuk Partai Hanura, PKS dan Demokrat mengusung Isdianto dan Suryani di Pilkada Kepri.

Partai Nasdem, Golkar dan PPP mengusung Ansar Ahmad dan Marlin Agustina Rudi.

"Wajar-wajar saja kalau ada kekhawatiran tersendiri dari Nasdem terkait hal tersebut.

Kami melihat ini adalah konsekuensi dari pilihan yang zig-zag atau tidak linear.