SAMPAH DI BATAM
Batam Darurat Sampah, Amsakar–Li Claudia Gelar Rapat Mendadak dengan Forkopimda
Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan wakilnya Li Claudia Chandra gelar rapat koordinasi Batam Darurat Penanganan Sampah dengan Forkopimda malam hari
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ringkasan Berita:
- Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra pimpin rapat darurat penanganan sampah 2025, melibatkan Forkopimda, OPD, BP Batam, camat, dan lurah se-Batam
- Rapat menekankan langkah terpadu dari hulu hingga hilir, dengan seluruh perangkat daerah bergerak cepat dan terstruktur untuk memutus rantai penumpukan sampah
- Camat dan lurah disebut sebagai ujung tombak pengawasan di lapangan, dengan data akurat, perencanaan anggaran matang, dan kontrol ketat sebagai kunci percepatan
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra memimpin Rapat Koordinasi Darurat Penanganan Persampahan 2025 di Aula Engku Hamidah, Kantor Wali Kota Batam, Senin (17/11/2025) malam.
Rapat yang digelar mendadak tersebut melibatkan jajaran Forkopimda Batam, seluruh kepala OPD, BP Batam, camat, hingga lurah se-Batam.
Kondisi darurat sampah yang makin memprihatinkan, membuat pembahasan difokuskan pada penyusunan langkah terpadu dari hulu hingga hilir.
Dalam rapat, Amsakar menekankan Batam kini berada dalam kondisi yang membutuhkan respons cepat dan terstruktur.
Ia menegaskan seluruh perangkat daerah harus bergerak dengan ritme yang sama untuk memutus rantai penumpukan sampah.
“Ini situasi serius. Kita tidak boleh santai melihat kondisi ini. Persoalan sampah harus ditangani secara terintegrasi karena melibatkan banyak pihak,” kata Amsakar.
Pria itu juga menyoroti peran penting camat dan lurah sebagai ujung tombak pengawasan di lapangan.
Data yang akurat, perencanaan anggaran yang matang, serta kontrol ketat menjadi kunci percepatan.
Sementara di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menegaskan setiap keputusan yang lahir dari rapat malam itu harus langsung diterapkan, tanpa menunda waktu.
“Besok sudah mulai ditindaklanjuti. Jangan menunda. Kita harus bergerak cepat memastikan penanganan sampah berlangsung efektif di seluruh wilayah,” kata Li Claudia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi I DPRD Batam, Dr. Muhammad Mustofa, SH, MH, mengungkapkan persoalan sampah ini bukan muncul tiba-tiba, melainkan akibat dari kesalahan perencanaan dan kebijakan anggaran selama bertahun-tahun.
“Selama tujuh tahun terakhir, anggaran untuk penanganan sampah itu selalu kami masukkan di Banggar DPRD Kota Batam. Tapi setiap kali masuk tahap finalisasi, selalu dicoret dengan alasan tidak ada uang,” kata Mustofa.
Mustofa, mengatakan selama tujuh tahun terakhir pemerintah kota lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur dibandingkan pengelolaan sampah.
“Tahun ini puncaknya. Batam darurat sampah. Hampir di semua sudut kota terlihat tumpukan sampah. Pemerintahan sebelumnya hanya fokus pada pembangunan jalan, tapi tidak peduli pada sampah,” kata Mustofa. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)
Sampah di Batam
Batam darurat sampah
Wali Kota Batam
Amsakar Achmad
Wakil Wali Kota Batam
Li Claudia Chandra
Batam
| Sampah Menumpuk, Lurah Duriangkang Batam Ikut Goro Bersama Warga Angkut Sampah ke TPA |
|
|---|
| Antrean Truk Sampah di TPA Punggur Batam Mulai Terurai, Waktu Tunggu Kini 3 Jam |
|
|---|
| DLH Batam Datangkan 3 Alat Berat, Urai Antrean Panjang dan Tumpukan Sampah di TPA Punggur |
|
|---|
| Batam Darurat Sampah, Anggota Komisi I DPRD Batam Ungkap Fakta, Mustofa: 7 Tahun Selalu Dicoret |
|
|---|
| Sampah di Batam Masih Jadi 'PR', Kasi Trantib Kecamatan Sagulung Ungkap Kondisinya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Darurat-sampah-walikota-rapat.jpg)