Kisah Pasutri dan Bayi Mereka Tinggal di Gerobak Sampah, Suami Susah Cari Kerja Diusur dari Indekos
Kisahnya pilu pasangan suami istri Andika Pratama dan dan Yanti bermula pada pertengahan Agustus 2020
Langsung kami bawa ke sini (rumah singgah)," ungkap Koordinator Relawan Sedekah Mandiri Samarinda, Arisna Setiawati.
Tiba di rumah singgah, Arisna bersama rekannya mencari selimut dan perlengkapan lainnya untuk sang bayi.
Selanjutnya untuk sementara waktu pasangan suami istri ini tinggal di rumah singgah.
"Di rumah ini memang disiapkan oleh relawan untuk tempat tinggal mereka yang terlantar," tutur Arisna.
• Cara Merawat Telinga Agar Tetap Sehat, Olahraga hingga Jaga Level Volume saat Mendengarkan Musik
Selanjutnya, kata Arisna, pihaknya siap mendatangi pemilik indekos dan berencana melunasi tunggakan indekosnya.
Gadai Ponsel untuk Biaya Persalinan
Jelang kelahiran anaknya pada pertengahan Juli 2020, Andika tak punya uang cukup untuk proses persalinan istrinya.
Namun dirinya nekat membawa istri yang tengah hamil tua ke sebuah klinik persalinan di Kota Samarinda.
"Saya gadai HP (handphone) di klinik itu karena tak punya uang," ungkap Andika.
Tepat 21 Juli 2020, istri Andika melahirkan bayi laki-laki dengan berat tiga kilogram.

Arisna mengatakan hutang persalinan sudah dibayar setelah pihaknya mendapat donatur.
"Total Rp 2,1 juta kami sudah bayar ke klinik itu.
Sekaligus suntik vaksin untuk bayi.
Alhamdulillah kondisi bayi sehat saja setelah diperiksa tadi," terang dia.
• India dan China Kembali Bentrok di Perbatasan, Satu Tentara India Dikabarkan Tewas
Sejak lahir, kata Ariska, berat bayinya sudah naik jadi lima kilogram setelah diperiksa.