TRIBUN PODCAST
Tribun Podcast Batam: Raja Ikan Batam, Startup Lokal Pertama Jual Hasil Laut Lewat Aplikasi di Batam
Raja Ikan Batam merupakan suatu brand di bawah naungan PT Raja Ikan Gemilang yang berkolaborasi dengan nelayan-nelayan sekitar sebagai mitra
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kemajuan teknologi kerap dimanfaatkan sebagai instrumen dalam membuka cakrawala berbisnis.
Kendati demikian, pelaku usaha memilih berusaha dengan memanfaatkan teknologi seperti melakukan pemasaran.
Salah satunya ialah startup lokal Batam bernama Raja Ikan Batam. Sesuai dengan namanya, bisnis ini bergerak dalam penjualan hasil laut mulai dari ikan dan juga seafood dengan memanfaatkan aplikasi sebagai wadah untuk penjualan.
Uniknya, aplikasi ini merupakan aplikasi pertama yang menjual hasil laut yang ada di Kota Batam.
Bisnis ini dirintis oleh seorang putra daerah bernama Andhi Kusuma. Ia menjadi CEO di Raja Ikan Batam.
• Pasien Terakhir Sembuh, Kasus Positif Covid-19 di Karimun Kembali Nihil, Total Sembuh 31 Orang
• Ini Alasan PAN Ubah Dukungan dari Apri-Roby ke Alias Wello-Dalmasri Syam untuk Pilkada Bintan
"Kenapa ikan, karena memang dari awal ingin membuka bisnis barang-barang kebutuhan pokok. Ikan salah satu item yang paling banyak dicari.
Terlebih saya sering main ke laut, terinspirasi untuk membuka startup," ucap Andhi di Tribun Podcast Batam, Jumat (4/9/2020).
Raja Ikan Batam merupakan suatu brand di bawah naungan PT Raja Ikan Gemilang yang berkolaborasi dengan nelayan-nelayan sekitar sebagai mitra.
"Sistemnya bukan pekerja, tapi kerja sama. Jadi kita beli ikan langsung dari nelayan. Lebih tepatnya beli putus," ucapnya.
Raja Ikan Batam membagi 4 kategori jenis ikan yang bisa dipilih oleh konsumen, yakni ikan hidup yang diambil langsung dari keramba, ikan segar, beku dan kering.
"Untuk ikan hidup minimal order 10 kilogram, sedangkan untuk ikan segar minimal ordernya setengah kilo juga akan kami antar.
Selain ikan hidup, ikannya akan langsung kami bersihkan kotoran beserta insangnya sehingga sampai ke tangan konsumen sudah benar-benar bersih dan kita vakum untuk menjaga kualitas ikan maupun seafood yang diorder dengan kami," kata alumnus SMAN 1 Batam ini.
Selain menjual melalui aplikasi dan website, Raja Ikan Batam juga tersedia di berbagai media sosial seperti instagram, facebook dan whatsapp.
Meski baru berdiri selama satu bulan, Raja Ikan Batam telah menjual puluhan kilogram ikan ke restoran ternama yang ada di Batam maupun konsumen rumahan hingga meraup omzet per harinya mencapai hampir Rp 15 juta.