ANAMBAS TERKINI
Sekolah Terkendala Jaringan Terapkan Sistem Belajar Online, Ini Langkah Disdik Kepri
Rencananya Disdik Kepri akan menyediakan alat tangkap sinyal untuk mengantisipasi susahnya jaringan.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Sistem belajar secara online (daring), paling banyak dikeluhkan pihak sekolah selama kunjungan Gubernur Kepri Isdianto ke berbagai daerah.
Ia pun saat ini masih melakukan pendataan untuk mengumpulkan titik-titik lokasi sekolah yang belum mendapatkan sinyal.
Rencananya Disdik Kepri akan menyediakan alat tangkap sinyal untuk mengantisipasi susahnya jaringan.
Namun, Dali pun masih belum bisa memastikan kapan alat penangkap sinyal tersebut bisa terealisasikan.
"Insya Allah kami akan menyiapkan alat penangkap sinyal. Soalnya ini memang menjadi keluhan anak-anak kita.
Contoh saya tadi ke SMA dan SMK di Anambas. Memang saya pun merasakan sendiri tidak dapat jaringan," ucapnya, Minggu (6/9/2020).
Keluhan susahnya jaringan disampaikan Wakil Ketua Osis SMN 1 Siantan, Kabupaten Anambas, Muhammad Fenta.
"Iya susah jaringan kalau di tempat kami ini. Harus pergi ke daerah agak ke kota dulu," ujarnya.
Selain itu, Fenta mewakili teman-temannya menyebutkan, juga sudah merasa rindu akan belajar tatap muka.
"Rindu sudah pasti. Lagi pula sistem daring ini agak susah dimengerti. Apalagi kalau pelajaran matematika," sebutnya sambil tertawa.
Ia pun berharap, Pemerintah daerah bisa membuat daerah-daerah di Anambas yang ada sekolah-sekolah tidak kesulitan jaringan.
"Kami juga mau seperti anak-anak Indonesia lainnya. Bisa liat dunia, dan bisa belajar lebih luas," harapnya.
Pemprov Kepri Beri Bantuan Kuota Internet Pelajar
Murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kepulauan Anambas kini tak perlu pusing membeli kuota internet untuk keperluan belajar.
Mereka kini mendapat bantuan kuota internet dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau ( Pemprov Kepri ).
Sebanyak 5.050 pelajar yang berada di Provinsi Kepulauan Riau mendapatkan bantuan internet gratis, termasuk Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di Kepulauan Anambas.
• DPRD Minta Disdik Kepri Bersikap, Uba Tawarkan Opsi Subsidi Pendidikan Atasi Kisruh PPDB Kepri
• Kabar Miring Pengadaan Laptop Buat Gerah Kadisdik Kepri, Klaim Bantu Sekolah Terapkan UNBK
Kepala SMAN 1 Siantan, Edi Lendra berterima kasih atas bantuan yang akan sudah disalurkan ke sekolahnya tersebut.
Dengan bantuan ini diharapkan para pelajar di SMAN 1 Siantan cukup terbantu dan bisa mengurangi beban pelajar dalam membeli kuota untuk belajar daring.
Edi mengatakan sampai saat ini pelajar masih belajar secara daring.
Terkait adanya bantuan internet gratis ini, Edi Lendra belum mengetahui pasti berapa jumlah pelajar yang akan menerima.
"Kurang tahu persis berapa jumlahnya, sama jumlahnya pun kami belum tahu. Ini bantuan yang diberikan masih formalitas dulu kan," ujarnya Minggu (6/9/2020).
Edi juga membenarkan bahwa ia juga sudah diminta oleh Disdikpora Kepulauan Anambas untuk menginput data jumlah pelajar dan guru yang nantinya akan mendapatkan bantuan internet.
"Masih kami input di data pokok pendidikan (dapodik)," ungkapnya.
Sementara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selama ini belum digunakan untuk membeli paket kuota pelajar dan guru.
Diketahui bahwa jumlah pelajar di SMAN 1 Siantan berjumlah 420 pelajar dengan jumlah tenaga pelajar 42 orang.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Rahma Tika)