Bupati Bintan Klaim Sektor Pertanian & Peternakan Meningkat Selama 5 Tahun, ada Petani Millenial

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Kelompok tani di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri mulai memetik hasil jerih payah mereka.

Salah satunya dengan panen ratusan kuintal sayuran dan daging untuk dipasok ke pasar tidak hanya di Kabupaten Bintan, namun juga ke Kota Tanjungpinang.

Hal tersebut diakui oleh Bupati Bintan Apri Sujadi saat meresmikan program Kampung Ayam di Sei Nam, Kijang, Selasa (8/9/2020).

Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bintan bahwa telah terjadi peningkatan produksi sayuran dan daging ayam di Kabupaten Bintan sejak 5 tahun terakhir.

Dimana dari tahun 2016 hingga per Agustus 2020 untuk produksi cabe rawit menyentuh angka 19.207 kuintal lalu produksi sayur sawi mencapai 128.108 kuintal.

Sedangkan untuk produksi daging ayam mencapai 12.944 ton dan produksi telur ayam mencapai 9.631 ton.

"Terjadi peningkatan yang cukup signifikan, khususnya pada sektor pertanian maupun sektor peternakan selama 5 tahun terakhir," sebutnya.

Selain sektor pertanian dan peternakan dirinya juga mengapresiasi atas peningkatan petani milenial yang telah ada di Kabupaten Bintan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bintan, Khairul menuturkan, saat ini Kabupaten Bintan memiliki 588 petani milenial dari berbagai sektor.

Adapun petani milenial tersebut tersebar di beberapa kecamatan meliputi yakni Kecamatan bintan pesisir 17 orang, Kecamatan mantang 29 orang.

Kemudian Kecamatan Bintan Timur 75 orang,Kecamatan toapaya 89 orang, Kecamatan Gunung kijang 72 orang dan kecamatan teluk Bintan 44 orang.

• Hari Pramuka ke-59, Bupati Bintan Minta Pramuka Bantu Pemerintah Tangani Covid-19

• Tak Pakai Masker, Seorang Pengendara di Batam Diberhentikan Polisi

Selanjutnya,Kecamatan teluk sebong 113 orang, Kecamatan Sri Kuala Lobam 79 orang, Kecamatan Bintan Utara 59 orang dan Kecamatan Tambelan 11 Orang.

"Sumber BPTP Prov Kepri ada 588 petani milenial di Kabupaten Bintan dengan rentang usia 18 hingga 39 tahun.

Paling tinggi di Kecamatan Teluk Sebong ada sekitar 113 orang petani milenial," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)