Gandeng China, WHO Ungkap Tengah Menyusun Persyaratan Persetujuan Vaksin Covid-19
Organisasi Kesehatan Dunia ungkap tengah bekerjasama dengan China terkait dengan vaksin Covid-19. menyusun persyaratan untuk persetujuan internasional
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, BEIJING - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mengungkapkan tengah bekerjasama dengan China terkait dengan vaksin virus Corona atau Covid-19.
WHO dan China tengah menyusun persyaratan untuk persetujuan internasional dari setiap vaksin Covid-19 buatan negeri tirai bambu.
Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat senior pada hari Senin (7/9/2020) kemarin.
"Kantor WHO di China dan markas besar WHO telah bekerja sama dengan pihak berwenang di China," kata asisten direktur jenderal Mariangela Simao dalam sebuah pengarahan di Jenewa.
"Kami berhubungan langsung, kami telah berbagi informasi dan persyaratan untuk persetujuan internasional vaksin."
Perusahaan China Sinovac Biotech Ltd mengatakan pada hari Senin kandidat vaksin virus Corona tampaknya aman untuk orang tua, menurut hasil awal dari uji coba tahap awal hingga pertengahan, sementara respons kekebalan yang dipicu oleh vaksin sedikit lebih lemah daripada orang dewasa yang lebih muda.
• Sejarah Pemicu Perang Dunia II, Dulu Jepang Ingin Kuasai Asia Kini China Petantang-petenteng
Pejabat kesehatan prihatin tentang apakah vaksin eksperimental dapat dengan aman melindungi orang tua, yang sistem kekebalannya biasanya bereaksi kurang kuat terhadap vaksin, terhadap virus yang telah menyebabkan hampir 890.000 kematian di seluruh dunia.
Kandidat Sinovac, CoronaVac tidak menyebabkan efek samping yang parah dalam uji coba gabungan Tahap 1 dan Tahap 2 yang diluncurkan pada Mei yang melibatkan 421 peserta berusia setidaknya 60 tahun, kata Liu Peicheng, perwakilan media Sinovac, kepada Reuters.
Hasil lengkapnya belum dipublikasikan dan tidak tersedia untuk Reuters.
Empat dari delapan vaksin dunia yang berada dalam tahap uji coba ketiga berasal dari China.
Untuk tiga kelompok peserta yang masing-masing mengambil dua suntikan CoronaVac dosis rendah, sedang dan tinggi, lebih dari 90% dari mereka mengalami peningkatan yang signifikan dalam tingkat antibodi.
Sementara kadarnya sedikit lebih rendah daripada yang terlihat pada subjek yang lebih muda tetapi sesuai dengan harapan, Liu mengatakan dalam sebuah pernyataan.
CoronaVac, sedang diuji di Brasil dan Indonesia dalam uji coba manusia tahap akhir untuk mengevaluasi apakah itu efektif dan cukup aman untuk mendapatkan persetujuan peraturan untuk penggunaan massal.
Telah diberikan kepada puluhan ribu orang, termasuk sekitar 90% karyawan Sinovac dan keluarga mereka, sebagai bagian dari skema inokulasi darurat China untuk melindungi orang yang menghadapi risiko infeksi tinggi.