Pernah Perang Urat Saraf Kim Jong Un Anggap Trump Sahabat, Pernah Beritahu Cara Bunuh Paman Sendiri
Pernahkah berpikir apa yang dibicarakan dua pimpinan negara saat melangsungkan pertemuan tertutup
Pernah Perang Urat Saraf Kim Jong Un Anggap Trump Sahabat, Pernah Beritahu Cara Bunuh Paman Sendiri
TRIBUNBATAM.id - Pernahkah berpikir apa yang dibicarakan dua pimpinan negara saat melangsungkan pertemuan tertutup.
Sebagai kepala negara, hal-hal strategis untuk kemajuan masing-masing negara tentu jadi pembahasan utama.
• Ceritakan Kisahnya Membelot Kini Eks Pengawal Ayah Kim Jong Un Ketakutan Dibunuh
Tapi apakah pernah terpikir ada hal-hal lain yang "liar" didiskusikan orang nomor satu di masing-masing negara saat bertemu.
Diskusi intens antara dua pimpinan negara ini menjadi hal utama yang diceritakan dalam buku Rage.
• Lebih Kejam dari Kim Jong Un, Sosok Kim Yo Jong Sempat Muncul ke Publik Kemudian Menghilang
Buku Rage karya jurnalis Bob Woodward menulis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Kim Jong Un memberitahunya bagaimana cara Kim membunuh pamannya sendiri.

Buku Woodward itu sebelumnya telah mengungkap komentar Trump yang meremehkan virus corona, pemikirannya tentang Korea Utara, kerusuhan rasial dan senjata baru misterius yang dirahasiakan kekuatannya.
• Menteri Pertahanan Korea Selatan Sebut Kim Yo Jong Tengah Gantikan Posisi Kim Jong Un
Buku ini dibuat berdasarkan 18 wawancara yang dilakukan editor The Washington Post itu dengan Trump pada Desember hingga Juli, beserta orang-orang lain juga.
Woodward menulis, Trump terkesan dengan Kim Jong Un ketika pertama kali bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu di Singapura pada 2018, dengan mengatakan Kim "jauh lebih pintar".
Dilansir dari Associated Press Kamis (10/9/2020) Trump juga mengatakan, Kim "memberitahuku segalanya" bahkan mengungkap bagaimana ia membunuh pamannya sendiri.
• Kim Yo Jong Bisa Lebih Brutal dari Kakaknya, Kim Jong Un Koma Bikin Namanya Mencuat Pimpin Korut
Kemudian dalam pembicaraan senjata nuklir dengan kakak Kim Yo Jong itu, Trump menampik anggapan intel bahwa Korut tidak akan pernah menyerahkan senjata nuklirnya.
Presiden ke-45 AS itu berkata ke Woodward, CIA "tidak tahu" bagaimana menangani Pyongyang.
Suami Melania Trump tersebut lalu menepis kritik tentang tiga pertemuannya dengan Kim Jong Un, dengan mengklaim KTT itu bukan sesuatu yang besar.

Para kritikus mengatakan, dengan bertemu Kim Jong Un maka Trump telah memberikan legitimasi di panggung dunia bagi pemimpin negara berideologi Juche itu.
• Saat Donald Trump Minta Menjabat Presiden hingga 3 Periode, Bill Clinton Sebut Pemerintahan Kacau
"Saya butuh dua hari. Saya bertemu (dengannya). Saya tidak menyerahkan apa-apa," kata Trump seraya menganalogikan Korut dengan persenjataan nuklirnya bagaikan seseorang yang jatuh cinta pada sebuah rumah dan "mereka tidak bisa menjualnya".