Lihai Gerakan Siluman, Inilah Fakta-fakta Unik Pasukan Rajawali, Pasukan Khusus BIN
Keberadaan pasukan khusus BIN ini kali pertama mencuat ke publik melalui rekaman video Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang diunggah di akun instragam p
TRIBUNBATAM.id - Sudah dengar pasukan Rajawali, pasukan khusus BIN yang punya kemampuan menyusup yang sangat bagus?
Badan Intelijen Negara ( BIN) memamerkan pasukan khusus Rajawali yang menampilkan atraksi militer pada saat acara Inagurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Plaza STIN, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020).
Video berdurasi 38 detik itu menunjukan, pasukan khusus ini mengenakan seragam serba hitam lengkap dengan senjata laras panjang.
Selain itu, beberapa personel juga nampak menggunakan seragam kamuflase militer.
Mereka memperagakan parade militer di hadapan Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono beserta sejumlah jenderal. Bamsoet, sapaan karib Bambang Soesetyo, menyanjung keberadaan pasukan khusus tersebut.
"Pasukan khusus intelijen Rajawali BIN memang beda. Selamat! Penampilan yang luar biasa. Jaga Indonesia. Jaga NKRI," tulis Bamsoet di instagram pribadinya pada Rabu (9/9/2020).
Namun demikian, hingga kini belum diketahui dari mana saja pasukan khusus Rajawali ini.
Hingga berita ini ditayangkan, Deputi VII BIN Wawan Purwanto belum memberikan respons pesan singkat Kompas.com mengenai keberadaan pasukan khusus Rajawali itu.
BIN sendiri saat ini tidak di bawah Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Hal itu berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 73 Tahun 2020 tentang Kemenko Polhukam yang diteken Presiden Jokowi.
Awal mula BIN
Badan Intelijen Negara, disingkat BIN merupakan lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang intelijen.
Periode 1943-1965
Cikal-bakal berdirinya lembaga intelijen negara dapat ditelusuri pada masa pendudukan Jepang, 1943.
Pada saat itu Jepang mendirikan lembaga intelijen versi lokal yang terkenal dengan sebutan Sekolah Intelijen Militer Nakano.
Mantan tentara Pembela Tanah Air (Peta), Zulkifli Lubis, merupakan lulusan sekolah tersebut, sekaligus Komandan Intelijen pertama kaum republikan.
Pasca kemerdekaan, Agustus 1945, Pemerintah Indonesia mendirikan badan intelijen republik yang pertama, yang dinamakan Badan Istimewa (BI).