65 Oknum Personel TNI Tersangka Pengrusakan Polsek Ciracas, 57 AD, 7 AL, 1 AU

Seorang oknum personel TNI AU menjadi tersangka atas pengrusakan Mapolsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020) lalu.

Warta Kota/Desy Selviany
OKNUM TNI TERSANGKA - Konferensi pers penyelidikan kerusuhan Mapolsek Ciracas, di Mabesad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020) 

Editor: Agus Tri Harsanto

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Seorang oknum personel TNI AU menjadi tersangka atas pengrusakan Mapolsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020) lalu.

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Mayjen TNI Eddy Rate Muis  dalam konferensi pers di Mabesad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020), mengatakan, Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI masih menggali keterlibatan tersangka lainnya.

Eddy mengatakan, saat ini 29 oknum prajurit dari TNI Angakatan Udara (AU) dan prajurit dari TNI Angkatan Laut (AL) telah diperiksa sebagi saksi.

Sebanyak 10 prajurit dari TNI AL dan 19 prajurit dari TNI AU.

Hasilnya, sebanyak tujuh prajurit dari AL dinaikan statusnya menjadi tersangka sementara satu prajurit dari AU dinaikan status jadi tersangka.

"Jadi total tersangka dari TNI AU dan AL yakni delapan tersangka. Dari TNI AL mereka terdiri dari tiga satuan berbeda," ujar Eddy dalam konferensi pers.

Ini Alasan Prada MI Berbohong & Provokasi Insiden Polsek Ciracas, Takut Ketahuan Mabuk

Sehingga total keseluruhan oknum prajurit yang diperiksa baik dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) ialah 119 orang.

Dimana 95 prajurit dari TNI AD, 10 prajurit dari TNI AL, dan 19 prajurit dari TNI AU.

Dari ke-119 prajurit itu, sebanyak 65 orang ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti terlibat dalam pengrusakan Mapolsek Ciracas.

Dimana 57 oknum prajurit berasal dari AD, tujuh oknum prajurit dari AL, dan satu prajurit dari AU.

Saat ini pihak penyelidiki Puspom masih mendalami lagi dua prajurit AU yang diduga kuat terlibat dalam pengrusakan tersebut.

"Dua oknum prajurit yang diduga kuat terlibat itu masih berstatus saksi. Karena kami belum mendapatkan bukti yang cukup kuat," jelas Eddy.

Sementara itu, Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad) Letjen Dodik Widjanarko mengatakan 57 personil AD yang terlibat terdiri dari 25 satuan TNI AD.

Mayoritas mereka adalah prajurit Tamtama angkatan 2017 yang bertugas bawah perintah pejabat TNI.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved