BINTAN TERKINI

Dinas PUPR Bintan Cek Tanah Longsor di Jalan Lintas Timur, Minta Pengendara Motor Tak Melintas

Dinas PUPR Bintan berencana menurunkan alat berat untuk membersihkan Jalan Lintas Timur yang tertimbun tanah longsor.

TribunBatam.id/Istimewa
TANAH LONGSOR - Tanah longsor di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Rabu (16/9/2020). 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bintan langsung mengecek Jalan Lintas Timur yang tertutup tanah longsor.

Dari pengecekan, mereka melihat ada dua lokasi longsor di jalan itu.

Mereka pun mengimbau kepada pengendara bermotor agar sementara tidak melintas di jalan itu.

"Ada dua lokasi, yakni di Kilometer 5 dan Kilometer 6 dari titik bundaran," ungkap Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bintan, Agung, Rabu (16/9/2020).

Ia menuturkan, tanah longsor disebabkan curah hujan yang tinggi ditambah kontur tanah lempung berpasir.

Sehingga penambahan bobot massa tanah oleh air hujan menyebabkan terjadinya longsor.

Pihaknya bakal menurunkan alat berat milik Dinas PUPR Bintan untuk pembersihan dan pembenahan jalan.

"Rencananya Kamis (17/9) besok kami akan menurunkan alat berat. Tetapi tetap melihat situasi cuaca besok," ucapnya.

Jalan Lintas Timur Tertutup Tanah Longsor

Jalan lintas Timur tertutup tanah longsor. Jalan yang belum selesai dibangun itu, diketahui tertimbun tanah liat dari jalan masuk Simpang Lampu Merah KM 16, menuju ke Bintan Timur.

Lokasi ini tidak jauh dari area perkebunan kelapa sawit Tirta Madu, Bintan.

Kondisi hujan diduga menjadi penyebab tanah longsor ini di jalan yang masih dalam tahap pengerjaan ini.

Seperti diketahui, proyek tahunan itu masih tahap pengerjaan ini dikerjakan oleh beberapa instansi terkait yakni BP Kawasan Bintan, Dinas PUPR Bintan dan Dinas PUPR Kepri.

Kondisi jalan lintas timur tertimbun oleh tanah yang longsor dari bukit yang berada di samping kiri dan kanan jalan.

Akibatnya, sejumlah warga yang hendak melintas tidak bisa lewat akibat tertutup pohon sawit dan tanah yang ikut longsor di badan jalan.

"Tadi sudah banyak juga yang berbalik arah, saya kira kenapa ternyata ada longsor," ucap Mirwan, seorang pengendara bermotor di lokasi, Rabu (16/9/2020).

Jalan Lintas Timur Bintan Tertutup Tanah Longsor, Pengendara Bermotor Tetap Nekat Melintas

Kelurahan Kota Baru Bintan Waspada Demam Berdarah, Fogging Hingga Bagikan Bubuk Abate

Ia mengungkapkan, ada beberapa warga yang berani melintas di area jalan yang tertutup tanah longsor itu.

Menurut Mirwan, jalan longsor itu terjadi akibat hujan dan angin kencang semalam dan hingga pagi hari ini.

"Ada yang nekat juga mengangkat motornya dan memaksa untuk lewat.

Mungkin disebabkan karena hujan deras dan angin kencang kemarin. Soalnya semalam saya lewat sini belum ada longsor," sebutnya.

Hal yang sama juga disampaikan pengendara bermotor lainnya, Acong.

Menurutnya, jalan yang tertimbun tanah longsor itu disebabkan musim penghujan yang beberapa hari ini mengguyur Kabupaten Bintan.

Sehingga tanah tebing yang memang rawan longsor dan belum ada di buat batu miring itu kembali longsor.

"Apalagi tebing-tebing ini juga masih ada ditumbuhi Kelapa Sawit.Jadi kalau tanahnya terkikis kelapa sawit itu pun ikut tergerus akibat tanah longsor," sebutnya.

TANAH LONGSOR - Tanah longsor yang menyebabkan batang pohon kelapa sawit ikut roboh di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Rabu (16/9/2020).
TANAH LONGSOR - Tanah longsor yang menyebabkan batang pohon kelapa sawit ikut roboh di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Rabu (16/9/2020). (TribunBatam.id/Istimewa)

Acong berharap dinas terkait segera membenahi jalan tersebut secepatnya.

Sebab Jalan Lintas Timur sangat membantu dirinya untuk menyingkat waktu perjalanan daripada harus melintas di jalur yang lama.

"Memang jalan ini belum dibuka, tetapi jalan ini sangat menyingkat waktu untuk di lalui jika hendak ke Bintan Timur.

Kalau bisa segeralah ditindaklanjuti oleh dinas terkait supaya jalan bisa dilalui oleh warga lagi," katanya.

Meski masih dalam proses pengerjaan, sejumlah warga sudah ada menggunakan jalur tersebut.

Sebab jalur lintas timur yang baru ini, terbilang singkat dan tidak terlalu jauh jika hendak menuju Bintan Timur dan sebaliknya menuju KM 16 dibandingkan jalur lintas lama.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved