TRIBUN WIKI

Perbedaan Kejang dan Epilepsi, Pahami Agar Tak Keliru dalam Menangani

Kejang memang gejala dari epilepsi, namun belum tentu semua gejala kejang bisa diartikan sebagai epilepsi.

Tribunnewswiki.com
ILUSTRASI - epilepsi menyebabkan kejang berulang-ulang 

Sebagian besar dari penderita epilepsi pun dilaporkan belum dapat diidentifikasi penyebabnya.

Untuk identifikasinya, diperlukan evaluasi secara klinis, dan terkadang diperlukan bantuan alat electroencephalography (EEG), magnetic resonance imaging (MRI), dan CT-scan.

Hal-hal yang telah diidentifikasi sebagai penyebab epilepsi atau ayan antara lain, yakni:

- Kerusakan otak akibat cedera kepala

- Kerusakan otak dari infeksi, peradangan, atau tumor

- Gangguan sistem otak akibat keracunan timah hitam

- Gangguan sistem otak akibat kelainan genetik seperti tubersklerosis

- Kekurangan oksigen dari hampir tenggelam atau kelahiran yang bermasalah

- Penyakit yang menyebabkan kekurangan oksigen ke otak

Jadi, epilepsi adalah penyakit yang kronik, sedangkan kejang dapat terjadi hanya sekali atau lebih tergantung dengan kejadian yang menyebabkannya.

Karena epilepsi adalah panyakit yang kronik, penderitanya harus diberi pengobatan rutin sampai dengan 2 tahun bebas kejang.

Pada kasus epilepsi pada anak, sebagian besarnya dilaporkan dapat disembuhkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Keliru, Ini Beda Kejang dan Epilepsi".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved