TANJUNGPINANG TERKINI

Bantu Kelompok Bank Sampah di Tanjungpinang, Rahma Minta Pegawainya Punya Buku Bank Sampah

Rahma bilang, baik pemegang buku bank sampah dan kelompok bank nanti sama-sama bisa mendapatkan penghasilan dari sampah yang diberikan.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
BANK SAMPAH-Pelaksana Tugas Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengintruksikan kepada seluruh pegawai Pemko Tanjungpinang untuk menjadi nasabah bank sampah dan memiliki buku bank sampah, Jumat (18/9/2020). Foto: Rahma bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Tanjungpinang menunjukkan buku bank sampah. 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pelaksana Tugas Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengintruksikan kepada seluruh pegawai Pemko Tanjungpinang untuk menjadi nasabah bank sampah dan memiliki buku bank sampah.

Tujuannya agar pegawai peduli terhadap sampah dan membantu kelompok bank sampah yang ada di Tanjungpinang.

"Jadi selain punya buku bank biasa, juga harus ada buku bank sampah ya. Nanti saya minta dicek siapa saja yang sudah daftar," ujar Rahma, Jumat (18/9/2020).

Nantinya, baik pemegang buku bank sampah dan kelompok bank sama-sama bisa mendapatkan penghasilan dari sampah yang diberikan.

"Paling penting, dengan adanya bank sampah, jadi bisa lebih peduli lagi dengan sampah," katanya.

Mengenal Mbah Bingah, Malaikat Tak Bersayap di Gunung Merbabu, Bawa 40 Kg Sampah Setiap Harinya

UPB Latih UKM Bank Sampah Mandiri Batam untuk Laporan keuangan dan Pemasaran Berbasis E-Commerce

Sekedar informasi, di Tanjungpinang setidaknya ada 13 bank sampah.

Salah satu pengelola bank sampah di kawasan Sungai Jang, Novita Yuslinda (48) mengatakan, bank sampah yang dikelolanya sudah berdiri sejak Oktober 2013.

"Jadi bank sampah ini dalam programnya warga antar sampahnya ke kami. Nanti berapa beratnya kami catat. Bila sudah terjual dan mendapatkan uang, warga yang menyerahkan sampah ke kami mendapatkan uang juga," ujarnya.

Di tempatnya, saat ini sudah ada sebanyak 200-an nasabah bank sampah yang terdaftar.

"Jadi sampah-sampah dari warga ini, kami pilah semua. Nantinya kami jual ke pengepul. Tapi bagi sampah yang bisa didaur ulang, dibuat kerajinan," katanya.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved