BATAM TERKINI
Terima Laporan Dugaan Permainan Terkait Rapid Test, DPRD Kepri Datangi Kantor KKP kelas I Batam
DPRD Kepri mengaku menerima laporan masyarakat terkait indikasi permainan dalam pemeriksaan Rapid test dan Swab test di KKP kelas I Batam untuk ABK
"Dulu awal Covid19 kita di beri 3000 alat kita bagikan ke pengguna jasa. Karena ada beberapa agen yang meminta belakangan kita memberikan rapid test yang disediakan koperasi kita yang harganya tidak lebih dari Rp 200 ribu," ujar Romer.
Romer menegaskan pihaknya tidak pernah mematok harga hingga Rp 450 ribu
"Mungkin ada oknum tertentu yang memanfaatkan hal tersebut," ujarnya.
Romer mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah memaksakan harus ke KKP.
"Tidak ada keharusan bahwa harus ke KKP, mereka sebagian rapid test di luar, di mana yang rapid test hanya untuk kru kapal yang akan naik ke kapal mereka sebagian rapid test di luar," ujar Romer.
Pantauan Tribun di kantor KKP kelas I Batam terlihat para Pekerja Imigrasi yang sebagai ABK kapal melakukan antri di KKP untuk melakukan rapid test atau Swab test.
Tidak hanya WNI tetapi ABK yang berkewarganegaraan yang hendak melakukan pelayaran juga terlihat melakukan antrian untuk melakukan tes kesehatan Covid-19.
Dalam sidak yang dilakukan Komisi I DPRD Kepri itu juga mengkritisi tempat yang menjadi tempat test Covid19 untuk para ABK kapal.
Lalu lalang kendaraan berat keluar masuk pelabuhan dan menimbulkan debu yang kurang mengenakan.
Anggota DPRD Kepri itu juga bergerak ke kantor pelayanan Imigrasi Batam yang berada di kawasan Harbour Bay. (Tribunbatam.id/Alamudin)