BINTAN TERKINI
Anggaran Pengamanan Pilkada Bintan Tembus Rp 2,5 M, Sekda Teken Adendum NPHD dengan Kapolres Bintan
Dalam pengamanan Pilkada Bintan, Kapolres Bintan, AKBP Bambang Sugihartono akan berkoordinasi dengan unsur TNI.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Hanya dengan sebotol air laut ukuran 300 milliliter, lampu itu menyala untuk 6 - 8 jam lamanya.
Jika tak ada air laut, air garam pun jadi. Lampu yang ia sebut lampu rakyat itu, ia klaim baru ada di Kabupaten Lingga.
• Bawaslu Bintan Tembuskan Surat ke KASN & Mendagri, Oknum ASN Terbukti Tak Netral saat Pilkada Bintan
• Dua Bapaslon Pilkada Bintan Lolos Tes Kesehatan, KPU Bintan Tunggu Perbaikan Berkas
Selain murah, lampu ini menurutnya sangat sesuai untuk digunakan siapa saja, khususnya nelayan yang beraktivitas di laut dan di kebun pada malam hari.
Termasuk daerah di Kabupaten Bintan yang belum tersentuh aliran listrik.
"Bahan bakarnya air laut. Sangat murah karena ada di sekitar kita.
Kalau tidak ada air laut, bisa air tawar biasa yang diberi garam dapur," kata pria yang akrab disapa AWe itu dalam perbincangan dengan warga Teluk Bakau, Bintan, Minggu (20/9/2020).
Bagi AWe, setiap teknologi baru yang memudahkan masyarakat harus terus dicari dan dikembangkan untuk menjawab tantangan zaman.
Hal itu juga yang membuatnya selalu mengedepankan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kondisi daerah.
Karenanya, di Lingga AWe tak hanya mengirim dan menguliahkan generasi mudanya.
Tapi juga mendirikan politeknik pertanian, peternakan dan perikanan, yakni Politeknik Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS).
Di Bintan, selain pertanian, peternakan dan perikanan juga pariwisata. Karenanya, pendidikan yang memberi bekal ilmu kepariwisataan di Bintan perlu diutamakan.
"Jika belum ada, kita bentuk semacam akademi pariwisata. Jika sudah ada, kita maksimalkan lagi. Agar, anak-anak kita punya keterampilan dan keahlian yang berstandar internasional," jelasnya.
AWe yang berpasangan dengan Dalmasri Syam, meminta kepada warga Teluk Bakau dan siapa saja, agar dalam mensosialisasikan dirinya, tak menjelek-jelekkan siapapun.
"Aku tak mau seperti itu.Solid saja yang penting.Kita ingin kemajuan dan kesejahteraan bagi semua lapisan. Itu yang terpenting. Karena apa? Karena Bintan adalah marwah kita," tegas AWe.
Cara Apri Sujadi
Perhatian kepada petani di Kabupaten Bintan ditunjukkan Bupati Bintan, Apri Sujadi.