TRIBUN WIKI

Mengenal Sindrom Horner, Kerusakan Saraf yang Sebabkan Kelainan pada Wajah

Sindrom Horner merupakan kumpulan gejala dan tanda yang terjadi karena gangguan jalur saraf yang berjalan dari otak ke wajah.

freepik.com
SINDROM HORNER - Sindrom Horner merupakan kondisi adanya kerusakan jaringan jalur saraf yang berjalan dari otak ke wajah, yang menyebabkan penderitanya mengalami menurunnya kelopak mata di satu sisi. Foto: Ilustrasi. 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Sebagai pusat pengaturan tubuh, otak tersusun dari ratusan juta sel saraf yang bekerja sesuai fungsinya masing-masing.

Sel saraf tersebut menghubungkan setiap bagian tubuh dengan otak sebagai pusat kendalinya.

Pada kondisi tertentu, sel saraf pada otak rentan mengalami gangguan.

Salah satunya yakni sindrom Horner.

Sindrom Horner merupakan kumpulan gejala dan tanda yang terjadi karena gangguan jalur saraf yang berjalan dari otak ke wajah.

Penyakit ini menyebabkan gangguan pada satu sisi wajah dan salah satu mata.

Sindrom Horner dapat dialami oleh segala usia.

Kerusakan saraf ini akan berimbas dengan terjadinya kelainan pada salah satu bagian mata.

Sindrom ini terjadi pada pasien yang menderita penyakit, seperti stroke, cedera saraf tulang belakang, atau tumor.

Oleh sebab itu, penanganan sindrom Horner dilakukan dengan mengobati penyakit yang dialami oleh pasien.

Mengobati kondisi dasar bagi penderita sindrom ini sangat berguna dalam memulihkan fungsi jaringan saraf agar kembali normal.

Gejala sindrom Horner ditandai dengan mengecilnya pupil mata sebelah saja.

Gejala lain yang bisa dirasakan oleh penderita sindrom Horner ialah jumlah keringat yang keluar lebih sedikit serta kelopak mata tampak merosot di salah satu sisi wajah. 

Gejala

Tanda dan gejala sindrom Horner yang paling sering terjadi pada penderitanya, yakni:

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved