TRIBUN WIKI

Mengenal Sindrom Horner, Kerusakan Saraf yang Sebabkan Kelainan pada Wajah

Sindrom Horner merupakan kumpulan gejala dan tanda yang terjadi karena gangguan jalur saraf yang berjalan dari otak ke wajah.

freepik.com
SINDROM HORNER - Sindrom Horner merupakan kondisi adanya kerusakan jaringan jalur saraf yang berjalan dari otak ke wajah, yang menyebabkan penderitanya mengalami menurunnya kelopak mata di satu sisi. Foto: Ilustrasi. 

Jalur ini berjalan dari leher ke kulit wajah dan otot-otot yang mengontrol iris dan kelopak mata.

Kerusakan pada jalur ini dapat disebabkan oleh:

- Cedera atau kerusakan pada salah satu atau kedua pembuluh darah besar (arteri karotis atau vena jugularis) di sisi leher

- Sakit kepala berat, termasuk migrain dan sakit kepala klaster

- Infeksi atau tumor di dasar tengkorak

Kemudian, Sindrom Horner yang terjadi akibat kerusakan saraf pada anak-anak biasanya umum disebabkan karena:

- Neuroblastoma atau tumor pada sistem hormonal dan saraf

- Cedera saat lahir pada bahu atau leher

- Cacat lahir aorta (salah satu pembuluh darah besar pada jantung)

Pada beberapa kasus, penyebab sindrom Horner tidak diketahui, hal tersebut dikenal sebagai sindrom Horner idiopatik. 

Pengobatan dan Penanganan

Untuk memastikan pasien menderita sindrom Horner, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:

- Pemeriksaan mata

Dokter akan memeriksa respons pupil mata pasien.

Kemudian Dokter akan meneteskan sedikit dosis obat tetes mata untuk melebarkan pupil pasien.

Reaksi pupil yang tidak melebar dapat menandakan pasien mengalami sindrom Horner.

- Tes pencitraan

Sejumlah tes seperti USG, foto Rontgen, CT scan, atau MRI akan dilakukan pada pasien yang didiagnosis menderita kelainan struktural, luka atau lesi, hingga tumor.

Sayangnya, tidak ada pengobatan khusus untuk menangani sindrom Horner.

Pada banyak kasus, jika penyebabnya telah ditangani, maka kondisi ini akan hilang dengan sendirinya.

Namun pasien dengan diagnosa Sindrom Horner juga bisa mengalami komplikasi dengan penyakit lain, yakni:

- Gangguan penglihatan

- Nyeri leher atau sakit kepala berat dan tiba-tiba menyerang

- Otot-otot melemah atau kesulitan mengontrol otot-otot 

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Sindrom Horner'.

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved