DUA PERUSAHAAN DI BATAM LOCKDOWN
Dinkes Batam Minta 2 Perusahaan di Batam Lockdown, Ini Tanggapan PT Infineon Technologies
Yulis mengakui, PT Infineon tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan. Tapi operasional perusahaan sewajarnya tetap jalan.
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Akibat banyak karyawan terpapar Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam telah mengirim surat rekomendasi untuk dua perusahaan agar menutup operasionalnya sementara waktu.
Kedua perusahaan itu adalah PT Infineon Technologies Batam dan PT Philips.
Sebagaimana diketahui, kedua perusahaan sendiri terletak di kawasan industri Mukakuning, Kota Batam.
Menanggapi wacana penutupan operasional itu, Manager Komunikasi PT Infineon Technologies Batam, Yulis mengatakan, jika pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Termasuk dalam hal ini Dinkes Batam dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam.
• PT Infineon Batam Sempat Tutup Pabrik 2 Hari, Banyak Karyawan Terpapar Covid-19
"Terkait (lockdown) itu sifatnya dinamis. Bahkan sebelum ada rekomendasi itu, kami telah berkoordinasi dengan pihak berwenang, beberapa karyawan kami juga banyak yang negatif Covid-19," tegas Yulis kepada Tribun Batam saat dikonfirmasi, Selasa (22/9/2020).
Yulis mengakui, PT Infineon Technologies sendiri tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan.
Akan tetapi, operasional perusahaan sewajarnya harus tetap dilakukan. Mengingat, hal ini berkaitan penuh dengan stabilitas perekonomian seluruh karyawan di perusahaan.
"Kesehatan dan keselamatan karyawan kami adalah prioritas. Tapi, kami harus tetap beroperasi dan bukan berarti kami ingin karyawan menjadi tumbal. Situasi dinamis saja," tambah dia.
Namun dia memastikan, koordinasi dengan Dinkes Batam dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam akan terus dilakukan untuk memantau kesehatan seluruh karyawan.
Apalagi beberapa karyawan telah terpapar Covid-19.
"Kami telah mengadakan rapid test massal dan kebanyakan yang dinyatakan negatif adalah dari tim produksi," ungkap dia.
Tim produksi sendiri, lanjutnya, meliputi operator, teknisi, dan engineer.
Yulis juga memastikan jika pihaknya telah berkomunikasi dengan seluruh customer dan supplier perusahaan jika Covid-19 tak mengganggu kelancaran produksi atau kegiatan perusahaan.