Ke Natuna, Mensos Pantau Langsung Pembagian Bansos di Perbatasan Indonesia - China

Natuna memiliki 154 pulau, dan sekitar 125 pulau diantaranya belum berpenghuniSelain itu, mensos juga memantau penyaluran uang tunai bansos

kemensos_RI
NATUNA - Menteri Sosial Juliari Peter Batubara saat membagikan bantuan sosial kepada nelayan di TPA Rempa, Kecamatan Pulau Tiga, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (22/9/2020). 

Ke Natuna, Mensos Pantau Langsung Pembagian Bansos di Perbatasan Indonesia - China

TRIBUN BATAM.ID, BATAM — Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (48), Selasa (22/9/2020) pagi, terbang ke Ranai, Ibu Kota Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Didampingi pejabat teras dari kementerian sosial, mensos memantau langsung pembagian bantuan sosial (bansos) berupa uaang tunai, paket sembako, dan uang tunai di kabupaten yang berjarak 370 mil laut sebelah utara, Tanjungpinang, Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau ini.

Bantuan sosial (bansos) ini diarahkan kepada nelayan di pulau perbatasan Indonesia dan China, yang sepekan terakhir kembali memanas, menyusul pengusiran kapal coast guard China dari wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Senin (14/9/2020) pekan lalu.

"Saya melihat langsung kehidupan sosial saudara-saudara kita yang ada di Natuna. Ingin bertemu dan memantau dari dekat bagaimana proses penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di wilayah ini," kata Mensos saat menyalurkan bantuan sembako di Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Kepulauan Natuna.

Dibagi Dua Kali, Pemkab Bintan Akan Salurkan Bansos Total 45 Kilo Beras Per KPM PKH

Two Vietnamese Foreign Fishing Vessels in North Natuna Sea being Arrested

Kapal Coast Guard China Akhirnya Keluar ZEEI, Bakamla Intensif Pantau Keamanan Laut Natuna Utara

Selain itu, mensos juga memantau penyaluran uang tunai bansos di Kantor Pos Bunguran, dan membagi langsung bantuan sembako di aula Tempat Penampungan Ikan (TPI) Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga.

Di Kantor Pos Ranai, Ranai Kota, mensos menyaksikan langsung melihat proses pencairan BST oleh petugas PT Pos kepada penerima manfaat. 

Dalam rilis yang diterima Tribun, disebutkan, seremoni bantuan ini atas inisiatif dan kerja sama antara Kemensos, Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI  dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) ini bertajuk Bakti Sosial Operasi Cegah Tangkal 2020. 

Turut mendampingi Mensos antara lain; Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Asep Sasa Purnama, Dirjen Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Kemensos Edi Suharto, dan Direktur Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial (K2KRS) Joko Irianto.

Turut hadir di acara itu Direktur Mitigasi BNPB Johny Sumbung,, Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia MM, Bupati Kabupaten Natuna Drs H Abdul Hamid Rizal, Kepala Dinas Sosial  Provinsi Kepulauan Riau Doli Boniara, dan Pimpinan PT POS dari Jakarta dan Kepulauan Riau.

Sekadar diketahui Natuna adalah saru dari enam kabupaten kepulauan di Kepri. Lokasinya di Laut Natuna, atau oleh China diklaim sebagai Laut China Selatan, atau sekitar 745,6 Mil laut dari Jakarta, ibu kota negara.

Natuna memiliki 154 pulau, dan sekitar 125  pulau diantaranya belum berpenghuni. Natuna memiliki 15 kecamatan, 6 kelurahan dan 70 desa (dari total 70 kecamatan, 141 kelurahan dan 275 desa di seluruh Kepulauan Riau).

Penyaluran bantuan sosial ini dihadiri 75 orang atau perwakilan warga dari Kecamatan Pulau Tiga, Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kecamatan Bunguran Selatan, dan Kecamatan Pulau Laut. 

Sebelum penyerahan, seluruh hadirin dan peserta telah mengikuti rapid test Covid-19.

Tim gabungan dari Puskesmas Pulau Tiga, Puskesmas Pulau Tiga Barat dan Tim Medis Bakamla menyebutkan semua peserta dilaporkan negatif.

Dalam kunjungan ini Mensos menyapa dan berdialog dengan penerima bansos dan mengingatkan agar mereka senantiasa menjalankan protokol kesehatan sepulang dari mengambil bantuan. 

Mensos mengatakan pemerintah menetapkan kebijakan Jaring Pengaman Sosial dalam rangka penanganan dampak Covid-19. Bantuan Sosial Sembako dan Bantuan Sosial Tunai merupakan bagian dari JPS yang berada di bawah tanggung jawab Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin.  

BST gelombang pertama adalah Rp600.000 per bulan pada  April, Mei, Juni. BST gelombang kedua adalah Rp300.000 per bulan selama Juli sampai dengan Desember 2020. 

Target penerima BST adalah 9.000.000 keluarga  miskin, tidak mampu, dan/atau rentan terkena dampak pandemi Covid-19. 

"Mudah-mudahan bantuan sosial yang disalurkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat prasejahtera sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasarnya," kata Juliari. 

Untuk diketahui total BST di Kabupaten Natuna adalah Rp1,7 miliar yang disalurkan kepada 5.784 KPM. Sementara untuk total bansos reguler Program Sembako untuk Kabupaten Natuna adalah Rp7,3 miliar untuk 3.175 KPM.

Salah seorang nelayan Mustofa (50) mengaku problem utama yang dihadapi sejak pandemi Covid-19 adalah menurunnya penjualan ikan hasil tangkapan. "Hasil tangkapan banyak, tapi kurang laku karena kegiatan di pasar sempat terhenti akibat Korona," kata warga Desa Cemaga, Kecamatan Bungutan Selatan ini. 

Menurut Mustofa, lebih dari enam bulan terakhir pendapatannya menurun drastis sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Ikan-ikan yang tak laku, ia asinkan agar tetap dapat dikonsumsi keluarga. Ia berharap bantuan pemerintah dapat mengalir hingga ke desanya sehingga para nelayan terbantu ekonominya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved