Penjual Bubur di Surabaya Fasih Berbahasa Jepang, Begini Kisahnya

Sebuah video yang menceritakan kisah penjual bubur kacang hijau di Surabaya, Jawa Timur, yang fasih berbahasa Jepang, viral

Via Hai
penjual bubur yang viral bisa bahasa jepang dengan lancar 

TRIBUNBATAM.id - Sebuah video yang menceritakan kisah penjual bubur kacang hijau di Surabaya, Jawa Timur, yang fasih berbahasa Jepang, viral di media sosial Instagram.

Postingan tersebut diunggah oleh akun @nexs.japanesecenter.  “????????? Apa kabar bahasa jepang kalian? Dapat kiriman dari salah satu kawan mimin,

“Tadi waktu mau ke BG junction aku jalan lurus arah jalan kranggan depan toko BATA orangnya jual bubur” 

Informasi apa yang bisa kalian dapat dari yang disampikan bapak ini?" tulis akun tersebut.

Dalam unggahan video tersebut, terlihat seseorang tengah memperkenalkan diri menggunakan bahasa Jepang.

Berbagai tanggaan netizen muncul mengapresiasi kemampuan pria dalam video itu dalam berbahasa Jepang.

“Ini orang Indonesia apa asli Jepang, gaya ngomongnya mirip banget” tulis sebuah akun.

“BG Junction Surabaya, jualan bubur? Fix, mau kursus ke bapake aja,” tulis akun lainnya.

Cerita Faiz

Dari penelusuran Kompas.com, laki-laki penjual bubur yang terekam dalam video viral itu adalah Faiz Tosal.

Pria tersebut sehari-hari berjualan bubur di seberang Toko Sepatu Bata, Jalan Kranggan Surabaya, nggak jauh dari Pasar Blauran.

Kepada Kompas.com, Faiz (53), menceritakan, kemampuannya berbahasa Jepang didapatnya saat merantau ke Bali.

“Dulu merantau ke Bali ikut orangtua. Secara enggak sengaja nyangkut di Pantai Kuta. Alhamdulillah, sampai di sana belajarnya bahasa Inggris. Kemudian mempelajari lagi bahasa Jepang,” cerita Faiz dihubungi Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Ia mengatakan, saat tinggal di kawasan Pantai Kuta, secara otodidak Faiz belajar Bahasa Inggris dan Jepang dari teman-temanya di sana.

“Orang-orang lokal. Insya Allah, orang-orang sekitar sana bisa semua,” kata dia.

Faiz menceritakan, ia merantau ke Bali saat berusia belasan tahun. Sempat nggak betah, kemudian Faiz mencari kerja ke Timor Leste yang saat itu masih menjadi bagian dari Indonesia.

Sumber: Hai
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved