BATAM TERKINI
Modus Pelangsir BBM Subsidi di Batam, Kuota Premium Tak Terkendali, Pertamina Bereaksi
Dalam satu hari, pelangsir minyak bersubsidi di Batam ini bisa berkeliling setidaknya tiga SPBU dalam satu hari.
Terutama disalahgunakan oleh pelansir, untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
Akibatnya, konsumsi Premium menjadi tidak terkendali. Konsumen yang lebih berhak seperti nelayan, juga kesulitan mendapatkan BBM," kata , Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo, Jumat (25/9/2020).
• Antrean Pengisian Premium di SPBU Sei Temiang Batam Mengular hingga ke Jalan Raya
• Polresta Barelang Lepaskan Kembali Pelangsir Minyak yang Sempat Ditangkap di Skupang
Saat ini kata Roby, mereka sedang mengendalikan konsumsi BBM sesuai arahan BPH Migas.
Realisasi penyaluran Premium di Kepri bulan Januari hingga Agustus 2020 mencapai 150,8 juta liter.
Apabila konsumsi tidak dikendalikan dan diarahkan kepada konsumen yang tepat, maka dikhawatirkan sisa kuota sebesar 106,2 juta liter tidak mencukupi sampai akhir tahun.
"Pengendalian konsumsi Premium dilaksanakan dengan menyalurkannya sesuai dengan kuota per SPBU.
Juga menginstruksikan kepada SPBU agar memperketat penyaluran hanya kepada konsumen berhak, bukan ke pelansir.
SPBU yang melanggar ketentuan, akan dikenakan sanksi," tegas Roby.
Di sisi lain, Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam pengendalian Premium. Terutama dalam pengawasan dan penindakan pelaku pelansir.
Mengingat, Pertamina selaku operator migas tak punya kewenangan menindak pelansir.
Pengendalian serupa telah diterapkan terlebih dulu pada penyaluran Biosolar subsidi.
Terbukti, jumlah ini berdampak positif pada konsumsi yang sesuai kuota dan tepat sasaran.
Konsumsi Bio Solar di Kepri periode Januari hingga Agustus 2020, mencapai 69,9 juta liter.
Menurun dari konsumsi periode sama tahun 2019 yang mencapai 74,6 juta liter.
Pengendalian konsumsi BBM juga berdampak positif bagi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Kepri.