BATAM TERKINI
ATB Jamin Air di Batam Lancar Hingga November, Sejumlah Pipa Mulai Digudangkan
Sejumlah aset milik ATB, seperti pipa-pipa, terlihat mulai dikumpulkan oleh perusahan yang sudah memnuhi kebutuhan air warga Batam selama 25 tahun itu
Menurut Benny, sedikitnya ada 2.700 pelanggan yang hingga kini tidak menerima air secara kontiniu.
"Sampai tanggal 14 nanti, PT ATB masih akan bertanggungjawab atas pendistribusian air, tidak perlu khawatir," pesan Benny.
Kendati demikian, Benny mengaku pesimistis akan kelancaran air bersih di Kota Batam pascaberakhirnya konsesi.
Terlebih pula, konsensi antara ATB dan BP Batam bnerakhir tidak harmonis karena ada masalah aset yang belum selesai.
"Saya orang yang selalu optimistis dalam menyikapi sebuah masalah, tetapi kali ini saya pesimis," ungkap Benny.
Seperti diketahui, BP Batam sebelumnya menyatakan akan mengambil-alih pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Batam setelah konsensi ATB berakhir.
Namun ternyata, BP Batam tidak siap sehingga melelang pengelolaan air itu untuk enam bulan ke depan, setelah konsensi ATB berakhir.
Ada empat perusahaan yang diundang, termasuk ATB, konsorsium PT Bangun Cipta Kontraktor (BCK) dengan Sembawang Corporation (Sembcorp) yang berbasis di Singapura.
Namun ATB menarik diri dari lelang karena menilai ada diskriminasi dan mengadukan hal itu ke KPPU. BP Batam tetap melanjutkan lelang dan PT Moya Indonesia keluar sebagai pemenang.
Lelang ini mendapat sorotan karena PT Moya hanya akan mengelola air selama enam bulan dan setelah itu SPAM menjadi tanggung jawab BP Batam.
Jaminan kelancaran air di perpindahan juragan air pada pertengahan November nanti menjadi pertaruhan. Sebab, ada 1,4 juta penduduk dalam 295 ribu sambungan yang harus dilayani. (dna/hsu)