WISATA BATAM
Desa Batu Ampar Menyimpan Wisata Hutan Mangrove Asri, Jadi Destinasi Gratis di Anambas
Kepulauan Anambas tak hanyak memiliki destinasi pulau-pulau indah saja. Ternyata Anambas punya salah satu destinasi keren, yakni hutan mangrove.
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id - Lautan dan pulau-pulau indah ada di Kepulauan Riau.
Termasuk Kabupaten Anambas sebagai daerah yang terkenal menyimpan ribuan destinasi wisata.
Namun, Kepulauan Anambas tak hanyak memiliki destinasi pulau-pulau indah saja.
Ternyata Anambas punya salah satu destinasi keren loh, yakni hutan mangrove.
Hutan mangrove ini terletak di Desa Batu Ampar, Kecamatan Palmatak.
Destinasi wisata hutan mangrove yang berada di Kecamatan Palmatak ini terbilang masih baru.
• Sea Forest Adventure Batam, Nikmati Keindahan Wisata Laut dan Hutan Dalam Satu Lokasi
Letaknya pun sangat strategis, tidak jauh dari rumah para penduduk.
Pastinya untuk sampai di hutan mangrove ini pengunjung tidak perlu bersusah payah.
Pasalnya sudah tersedia tangga dan jembatan untuk para pengunjung berjalan kaki sambil berswafoto menikmati keindahan alam yang ditawarkan.
Pengembangan hutan mangrove Desa Batu Ampar berasal dari partisipasi masyarakat.

Pantauan tribunbatam.id di lokasi wisata hutan mangrove Desa Batu Ampar, hamparan mangrove terlihat masih asri dan lebat.
Ketika menginjakkan kaki saat akan menyusuri jembatan yang dikelilingi hutan mangrove, mata kita akan disuguhkan dengan hamparan danau yang begitu menakjubkan.
Tidak ada yang menyangka, ternyata Desa Batu Ampar punya Desa Wisata yang bisa dikembangkan kedepannya.

Untuk tempat duduknya sendiri masih sedikit. Tetapi para pengunjung jangan khawatir,walaupun tempat duduk yang tersedia hanya sedikit, menyusuri hutan mangrove dengan berjalan kaki bisa jadi pilihan yang tepat loh.
Dari informasi yang tribunbatam.id himpun adapun luas wisata mangrove sekitar 180 meter.
Salah satu warga yang tinggal tak jauh dari wisata hutan mangrove, cukup bangga bahwa kampungnya kini bisa jadi Desa Wisata.
"Bangga kali kami sebagai warga Batu Ampar, dengan adanya wisata mangrove ini semoga makin banyak pengunjung yang datang ke sini," ujar Linda.
Kabar gembiranya lagi, untuk berkunjung ke wisata hutan mangrove ini tidak ada biaya sama sekali, dengan kata lain gratis bagi siap saja. (Tribunbatam.id/Rahma Tika)
Berwisata ke Hutan Bakau Bale Bale Nongsa, Sediakan Spot Instagramable Lho!
Banyak spot instagramable tersedia di Batam.
Salah satu yang paling populer adalah Pantai Bale Bale di Nongsa.
Tak jauh dari situm terdapat Hutan Bakau yang tenar di kalangan Generasi Milenial.
Saat weekend atau hari libur nasional, tempat piknik ini senantiasa ramai dikunjungi warga.
Bagi yang sudah pernah ke sana atau bahkan yang belum pernah sama sekali, tidak ada salah kalian mendatangi pantai ini karena setiap saat ada saja hal baru yang ditampilkan pengelola.
Pantai Bale-Bale ini terletak diantara resort-resort yang ada di Nongsa dan pantai ini terbuka untuk umum.
Jadi siapapun bisa mengunjungi pantai dan berada di sana sepuasnya.
Biaya masuknya juga tidak besar, hanya Rp 10 ribu untuk dewasa.
Enaknya, biaya masuk tersebut sudah termasuk parkir dan toilet yang ada di dalam kawasan tempat wisata,
"Bale-bale itu berasal dari bahasa orang timur.
Identik dengan atap alang-alang yang digunakan untuk pondok dan gazebo.
Bale-bale itu pondok yang beratap dari daun alang-alang,"kata Ganti Harahap, pengelola Pantai Bale-bale.
Pantai ini memiliki luas sekitar dua hektare.
Pantai ini memang merupakan kawasan wisata baru yang dibuka sekitar delapan bulan lalu.
Lokasi pastinya ada di Kampung Tua Bakau Sirip Kecamatan Nongsa.
Untuk sampai ke Pantai Bale-Bale, kamu akan melewati rumah-rumah warga di sepanjang pantai yang rindang dan dikeliliengi pohon kelapa.
Fasilitas jalan di sini sudah sangat bagus dan beraspal.
Ada gapura sebagai penanda saat pengunjung memasuki kasawasan Kampung Tua Bakau Serip.
Sambil lewat, kamu bisa melihat banyak terdapat warung yang menjual souvenir sekitarnya, seperti pakaian, sandal, aksesoris, dan cinderamata yang unik-unik.
Saat sampai di pantai, hampir sebagian pantai tertutup rimbunan pohon bakau.
Lebatnya hutan bakau di kawasan ini justru dimanfaatkan sebagai lokasi berfoto-foto yang cantik.
Hutan bakau tampak tertata rapi dan hijau.
Di ujung hutan bakau terdapat spot foto cantik yang bertuliskan "I Love U".
Untuk mengelilingi hutan bakau dan mencapai ujungnya, telah disediakan jembatan yang terbuat dari batang pohon kelapa.
Terdapat pula beberapa pondok kecil yang bisa dijadikan untuk spot berfoto.
Di sepanjang hutan bakau tersebut, juga terdapat tulisan Bale-bale.
Di bagian tengah dan pinggirnya juga akan ditambah jembatan dengan sejumlah spot foto yang unik.
Saat surut, kamu bisa bermain ayunan yang digantungan di pepohonan bakau.
Pantauan Tribun, tampak sejumlah turis dari Korea menikmati tempat wisata ini.
Mereka terlihat bersemangat merasakan panasnya pantai, bermain air laut di tepi pantai, dan berfoto-foto di banyak spot di kawasan wisata ini.
Wahana Permainan Air
Jika pengunjung ingin sesuatu yang lebih dari sekedar menikmati pemandangan alam, di pantai Bale-bale terdapat beberapa wahana permaianan yang bisa dicoba.
Ada beberapa permainan yang disediakan seperti banana boat, boat wisata, kano, flying fox, paint ball hingga archery atau panahan.
Setiap permainan tersebut dikenakan tarif yang tidak begitu mahal.
Dengan banyaknya permainan yang disediakan, pengunjung diharapkan betah dan tidak akan merasa bosan.
Di sini juga terdapat sejumlah penjual makanan dan minuman.
"Banana boat main di sekitar pantai.
Kalau yang ingin berwisata dengan boat terdapat pilihan tujuan, yakni bisa ke Pulau Putri atau Sungai Nongsa.
Pengunjung akan melihat indahnya Sungai Nongsa yang dikelilingi dengan pohon bakau.
Atau melihat lautan dengan pemandangan kota Singapura." kata Ganti.
Untuk permainan lain, pengunjung bisa mencoba kano. Saat bermain kano, tentu saja bisa memacu adrenalin kamu karena ombak yang terkadang tenang dan tidak jarang kuat apalagi ketika ada ada kapal dari Singapura yang lewat.
Di tempat wisata ini juga tersedia gazebo dan dilengkapi dengan area flying fox yang panjangnya sekitar 50 meter.
Flying Fox ini bisa digunakan baik dewasa maupun anak-anak dengan minimal usia lima tahun.
Tidak jauh dari area flying fox, terdapat areal hutan sebagai arena permainan paint ball.
Ada dua arena yang disediakan, sehingga bisa dua tim dapat bermain sekaligus.
Yang tidak kalah menarik adalah arena panahan atau archery yang bisa dijadikan tempat berlatih.
Kawasan Pantai Bale-bale ini berhadapan langsung dengan Bengkong dan Batuampar.
Menurut Ganti, rencananya akan dibangun pelabuhan penyebrangan dari Bengkong menuju Bale-bale.
“Kami juga akan menambahkan beberapa spot foto lain yang tidak kalah cantiknya.
Dan sekitar pantai an karena terdapat life guard,"tambahnya.
PENTING!
Lokasi: Kampung Tua Bakau Serip, Nongsa, Batam
Jam Buka
Setiap hari pukul 06.00 - 20.00 WIB
Biaya
Uang masuk Rp 10 ribu/orang
Banana boat Rp 20 ribu/3 kali putaran
Wisata boat Rp 50 ribu/trip
Kano single Rp 30 ribu/jam
Kano double Rp 50 ribu/jam
Flying fox Rp 10 ribu/sekali main
Paint ball shooting Rp 10 ribu/7 kali shoot
Paint ball team (maksimal 12 orang) Rp 100 ribu/60 peluru
Panahan Rp 10 ribu/7 busur.
Sewa gazebo Rp 100 ribu/hari.
(*)
• Jarang Terjadi, Sesmenko Mendadak Undang Wartawan Batam Jumpa Pers soal Rudi?
• CERITA Tim Medis di RSKI Galang Batam, Rindu Keluarga Kami Sering Nangis
• Tiap Hari Bisa Makan Tumpeng di D’tumpeng Batam, Miliki Suasana Kafe yang Unik