Prediksi Soeharto Indonesia Tahun 2020 Tidak Meleset, Sebut Pentingnya Industri dan Kerajinan Rakyat
Soeharto merupakan presiden kedua Republik Indonesia yang menjabat selama 32 tahun. Soeharto ternyata pernah meramalkan kondisi Indonesia Abad 21.
Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id |JAKARTA - Ramalan Soeharto Presiden ke 2 Indonesia di Abat ke 21 tidak meleset.
Ternyata kondisi ini sudah di prediksi oleh Soeharto.
Soeharto merupakan presiden kedua Republik Indonesia yang menjabat selama 32 tahun.
Soeharto ternyata pernah meramalkan kondisi Indonesia Abad 21.
• Gubernur Anies Baswedan Pinjam Uang ke Pemerintah Pusat Untuk Membangun Sejumlah Proyek di Jakarta
• Update Kasus Covid-19 di Kepri, sudah 2.172 Orang Terpapar Corona, 1.462 di Antaranya Sembuh
• Jangan Keliru, Ini Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila
Ramalan Soeharto terdapat dalam buku "Sisi Lain Istana Dari Zaman Bung Karno sampai SBY", karangan J Osdar.
Tepatnya, saat menyampaikan pidato pembukaan Pekan Kerajinan Indonesia ke-7, di Istana Negara, Jakarta.
Saat itu, Soeharto meramalkan pada abad ke-21 peranan utama dalam kehidupan, dan pembangunan bangsa Indonesia terletak di tangan rakyat.
"Beberapa tahun lagi abad ke-20 akan kita tinggalkan dan kita akan memasuki abad ke-21. Berbeda dengan abad ke-20, abd ke-21 yang akan datang adalah zaman yang mengharuskan semua bangsa meningkatkan kerja sama yang erat. Di lain pihak, juga merupakan zaman yang penuh dengan persaingan yang ketat," tulis Osdar menirukan ucapan Soeharto saat itu.
Lebih lanjut, menurut Soeharto saat itu pada tahun 2003 kawasan Asia Tenggara akan menjadi kawasan perdagangan bebas.
Selain itu, pada tahun 2010, kawasan Asia Pasifik akan membuka diri bagi masuknya barang dan jasa dari negara-negara berkembang sebagai wujud kerja sama APEC.
"Tahun 2020 kita harus membuka lebar-lebar pasar kita bagi produk-produk negara maju. Perkembangan ini akan membawa pengaruh besar bagi kehidupan dan pembangunan bangsa kita," kata Soeharto.
Soeharto seolah ingin menunjukkan pentingnya mengembangkan industri kecil dan kerajinan rakyat untuk menghadapi abad ke-21.
Namun, dalam kenyataannya Soeharto jatuh sebelum memasuki abad ke-21.
Terkait dengan buku tersebut, pengamat buku Sukardi Rinakit menyatakan ramalan Soeharto itu benar adanya.