BATAM TERKINI

Kadinkes Batam Prediksi Penambahan Pasien Corona PT Phillips, 2 Perusahaan di Mukakuning Jadi Atensi

Meski demikian, penambahan pasien Corona itu diakui Kadinkes Batam Didi Kurmarjadi tak terlalu signifikan seperti sebelumnya.

TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
KADINKES BATAM - Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi memprediksi penambahan pasien Corona di PT Phillips Technologies Batam. 

Dari sejumlah perusahaan itu, terdapat 317 pekerja yang terkonfirmasi virus Corona.

"Itu (Lockdown) tak ada gunanya. Lebih banyak problem yang timbul daripada manfaat yang diberikan.

Kasus Covid-19 Melonjak, Tenaga Ahli Mundur, Bagaimana Rapor Luhut Tangani Corona Selama Dua Pekan?

BERANI COBA! Janda Bolong hingga Lidah Mertua, Tanaman Hias Berbanderol Fantastis Sejak Corona

Nah ketika tracing, karyawan yang positif Corona itu ditanya, mereka kemana saja.

Setelah diinterview kebanyakan terpapar di luar kawasan. Ada yang mengunjungi familinya.

Ada yang kembali ke tempat tinggalnya dan mereka berinteraksi ke masyarakat disekitarnya," tegas Tjaw Hioeng, Rabu (30/9/2020).

Tjaw Hioeng mengatakan tanpa sadar karyawan tersebut ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masuk kedalam lingkungan perusahaan.

OTG masuk kedalam kawasan ketika lolos dari hasil pengecekan.

"Seketat apapun protokol kesehatan yang dilakukan dalam lingkungan perusahaan, tapi kalau yang masuk itu adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) ini agak susah bagi perusahaan untuk mendeteksi," tegas Tjaw Hioeng.

Pasalnya perusahaan sudah melakukan protokol kesehatan. Seperti setiap karyawan wajib mengisi riwayat perjalanan, cek suhu tubuh karyawan, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

"Kalau mereka gak ada gejala. Tak Flu, tak panas, maka dikasi masuk bekerja seperti biasa. Karyawankan umumnya masih muda-muda tanpa sadar mereka ini membawa virus masuk ke dalam.

Sementera itu, apabila perusahaan di lockdown, karyawan jadi tidak bekerja. Tetapi tinggal dirumah masing-masing. Menurutnya tak ada yang mampu menjamin ribuan karyawan yang tidak bekerja ini hanya stay at home.

"Tak ada yang bisa jamin itu. Malah lebih celaka lagi. Jadi lockdown bukan solusi yang tepat," tegasnya lagi.

Diakuinya, solusi yang tepat untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kawasan Industri adalah penerapan secara ketat Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 49 tahun 2020 wajib diterapkan.

Karena masyarakat Kota Batam masih belum disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau diterapkan itukan ada efek jera karena kebanyakan menganggap remeh terkait kasus ini," katanya.

Ia menambahkan Perwako salah satu cara menekan penyebaran Covid-19 selama vaksin belum ditemukan. Jika tidak patuh terhadap aturan, maka semakin sulit menekan penyebaran virus itu.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved