AZAB! Bunuh Janin Bayi, Dokter Praktik Aborsi Raden Saleh Tewas Berstatus Tersangka
Tersangka berinisial SWS adalah dokter di klinik aborsi, di mana polisi dalam perkara ini menemukan ribuan janin sebagai barang bukti
AZAB! Bunuh Janin Bayi, Dokter Praktik Aborsi Raden Saleh Tewas Berstatus Tersangka
TRIBUNBATAM.ID - Salah satu terangka kasus klinik aborsi di Jakata dipastikan polisi meninggal.
Tersangka berinisial SWS adalah dokter di klinik aborsi, di mana polisi dalam perkara ini menemukan ribuan janin sebagai barang bukti.
• Tak Ingat Mati, Pengelola Klinik Aborsi Cempaka Putih Buang Ribuan Janin Bayi ke Septic Tank
• Polisi Bongkar Septic Tank Milik Klinik Cempaka Putih, Ditemukan Ribuan Janin Bayi Bekas Aborsi
SWS menjadi tersangka kasus praktik aborsi di salah satu klinik kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat meninggal dunia.
SWS yang meninggal dunia diduga karena sakit itu sempat mendapatkan perawatan sejak tiga hari lalu di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.
• Polisi Bongkar Praktik Klinik Aborsi Ilegal di Jakarta Pusat, Setahun 2.638 Orang Gugurkan Kandungan
"Meninggalnya karena sakit.

Dia sudah dirawat selama tiga hari di RS Kramat Jati, jam 9.00 WIB pagi tadi (meninggal)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunis kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).
Yusri memastikan bahwa tersangka SWS meninggal dunia bukan karena terpapar Covid-19, melainkan memiliki penyakit bawaan.
• Polisi Bongkar Praktik Klinik Aborsi Ilegal di Jakarta Pusat, Setahun 2.638 Orang Gugurkan Kandungan
• Keuntungan Bersih Klinik Aborsi Rp 70 Juta Dalam Sebulan, Sudah Buka Praktik Selama 1 Tahun
Pernyataan itu ditegaskan setelah SWS telah menjalani rangkaian tes kesehatan, seperti rapid test dan swab yang menunjukkan hasil negatif.
"Sudah, sudah swab, (hasil) negatif, (meninggal) sakit bawaan, bukan Covid-19, tidak ada," kata Yusri.
• Keuntungan Bersih Klinik Aborsi Rp 70 Juta Dalam Sebulan, Sudah Buka Praktik Selama 1 Tahun
Sebelumnya, Polda Metro Jaya membongkar praktik aborsi di salah satu klinik di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat, pada Senin (3/8/2020).

Setidaknya ada 17 orang yang ditangkap dalam praktik aborsi ini.
Mereka yaitu berinisial dr SS (57), dr SWS (84), dr TWP (59), EM (68), AK (27), SMK (32), W (44), J (52), M (42), S (57), WL (46), AR (44), MK (44), WS (49), CCS (22), HR (23), dan LH (46).
• Terbujuk Rayuan, Pemuda 19 Tahun Nodai 8 Perempuan, 1 Korban Hamil hingga Diminta Aborsi
• Polisi Bongkar Klinik Aborsi Ilegal, Sudah 2.638 Wanita Gugurkan Kandungan Selama 1 Tahun
Diketahui, klinik aborsi ilegal itu sudah beroperasi selama sekitar lima tahun yang setiap harinya ada lima sampai tujuh orang melakukan aborsi di klinik itu.
Dari praktik aborsi ilegal itu para pelaku dapat meraup keuntungan sebesar Rp 70 juta per bulan.
• Klinik Aborsi Sudah Tersturktur, Biaya Mencapai Rp 9 Juta, Tergantung Tingkat Kesulitan Aborsi
.
.
.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dokter yang Jadi Tersangka Praktik Aborsi Ilegal di Raden Saleh Meninggal