BATAM TERKINI
Klaster Mukakuning Mulai Landai, Karyawan yang Meninggal Karena Kegagalan Organ Akibat Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan pekerja tersebut berasal dari PT. Infineon Technologies Batam.
Menanggapi ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi menjelaskan, penyebab pekerja itu meninggal dunia dikarenakan rusaknya organ dalam tubuh setelah terinfeksi kuman akibat terpapar Covid-19.
"Jadi, dia meninggal karena penyakit yang diakibatkan oleh Covid-19. Organ sudah terlanjur kena dan kuman-kuman bereaksi," ungkap Didi kepada Tribun Batam, Jumat (2/10/2020).
• Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak, Sempat Tenggak Racun Sebelum di Tangkap
Selain itu, dia pun menuturkan terkait berbedanya hasil pemeriksaan swab pertama serta kedua pekerja itu.
"Kadang gini, hari ini swab positif besok negatif itu dipengaruhi banyak faktor. Mungkin salah satu faktornya sampel yang diambil tidak kuat," tambahnya.
Namun, Didi memastikan jika potensi bertambahnya pasien positif Covid-19 di kawasan industri Mukakuning terbilang kecil walau salah satu pekerja di sana meninggal dunia akibatnya.
Sebab, lanjut dia, tak terjadi penambahan yang terlalu signifikan sejak beberapa hari lalu untuk klaster tersebut.
"Hasil terakhir tak ada penambahan terkait klaster pekerja di sana. Ya kita berharap tetap protokol kesehatan dijalankan dengan baik," pungkasnya.
Terpisah, Wakil Ketua Korwil Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Tjaw Hioeng atau akrab disapa Ayung sempat keberatan saat pekerja PT. Infineon Technologies Batam dikabarkan meninggal dunia akibat Covid-19.
Dia mengatakan, akibat kabar itu, pangsa pasar (market share) perusahaan menurun.
"Market share mereka jadi drop. Mereka menyampaikan via HKI," tegas Agung kepada Tribun Batam. (dna)
