ANAMBAS TERKINI
Program Kerang Mutiara di Anambas, DP3 Cari Investor, Ini Tujuannya
DP3 Anambas berharap ada investor atau perusahaan swasta yang mau berinvestasi di Anambas dalam pengelolaan kerang mutiara bersama masyarakat.
Kasi Pakan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Bidang Budidaya, Nur Alam mengatakan, program pengelolaan kerang mutiara sudah berjalan sejak 2013 lalu.
"Sebelumnya kita melakukan kajian terhadap pengembangannya. Apakah di Anambas ini memungkinkan untuk pengembangan kerang mutiara," ujar Nur Alam kepada tribunbatam.id, Jumat (2/10/2020).
Setelah pihaknya melakukan kajian, diperoleh hasil ternyata Kepulauan Anambas punya potensi untuk mengembangkan budidaya kerang mutiara.
• Pantau Proses Insersi Kerang Mutiara, Dua Ahli Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta ke Anambas
Kemudian pada tahun 2014, DP3 Anambas melakukan proyek percontohan hingga tahun 2018 dengan mendatangkan tim dari Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan dan Lembaga Oseanografi sebagai tenaga ahli dan pendampingan.
"Dari proyek yang kita lakukan tersebut kita menghasilkan mutiara, tetapi untuk pengembangan budidaya daya ini waktunya sangat panjang," sebutnya.
Setidaknya memakan waktu hingga tiga tahun untuk menghasilkan kerang mutiara.
"Kalau untuk teknologinya cukup tinggi, dan biayanya agak tinggi juga," ungkapnya.
Nur Alam melanjutkan, sejak pemeliharaan kerang mutiara dimulai di Anambas sejak 2014 lalu hingga 2018, sudah 400 butir mutiara yang dihasilkan.
Kala itu pemeliharaan kerang mutiara dilakukan di Desa Bayat, Kecamatan Palmatak, Anambas.
Kini mutiara itu masih disimpan oleh DP3 Anambas.
Sementara itu, Nur Alam mengatakan, hingga saat ini belum ada masyarakat yang bisa mengelola kerang mutiara sendiri.
Sebab harus ada pendamping, dan pendamping tersebut juga harus didatangkan dari luar.
(Tribunbatam.id/Rahma Tika)