KECELAKAAN DI BATAM
KINI Sudah Jadi 2 Jalur, Sejak Akhir 2019 Sudah 2 Kali Terjadi Kecelakaan Mobil di Sei Temiang Batam
Jalur dua Sei Temiang Batam memiliki dua tikungan tajam termasuk di Bukit Pelanduk yang baru saja terjadi kecelakaan lalu lintas.
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejak diserahterimakan jalan Diponegoro, atau jalur dua Sei Temiang di akhir tahun 2019 lalu, sudah dua kali terjadi kececakaan lalu lintas mobil.
Sementara untuk motor sudah sering terjadi kecelakaan.
Jalur dua Sei Temiang, baru selesai dikerjakan dan diserah terimakan kepada pemerintah Kota Batam, pada akhir tahun 2019.
Dan baru dibuka untuk umum di awal tahun 2020 lalu.
Jalur dua Sei Temiang, saat ini kondisinya sangat mulus.
Hanya saja, jalur ini memiliki dua tikungan tajam.
Tikungan pertama berada di Bukit Pelanduk dan tikungan kedua berada di dekat Kebun Pembibitan milik Pemerintah Kota Batam.
Charles, warga Batuaji yang setiap hari melintas dari jalan Sei Temiang, mengatakan kondisi jalan saat ini sudah cukup bagus.
• KECELAKAAN DI BATAM - Calya yang Ringsek Akibat Kecelakaan di Sei Temiang Diduga Mobil Rental
Hanya saja banyak pengendara yang melintas terkadang mengendarai kendaraannya tanpa memperhitungkan kecepatan.
"Memang sekarang ini pengendara yang melintas khususnya yang datang dari Batuaji, menuju Sekupang sering melaju dengan kecepatan tinggi, karena kondisi jalannya yang mulus," kata Charles.
Dia juga mengatakan biasanya yang sering mengalami kecelakaan di jalur dua Sei Temiang, khususnya dari arah Batuaji menuju Sekupang adalah Pengendara yang tidak tahu kondisi jalan.
"Di Bukit Pelanduk itukan tikungannya sangat tajam, jadi kalau pengendara tidak pernah lewat dari jalan itu, bahaya juga. Dipikir lurus, ternyata tikungan," kata Charles.
Anto, warga Batuaji lainnya, yang bekerja di daerah Batuampar, dan setiap hari melintas dari jalan Sei Temiang, juga mengakui jika jalur dua Tei Temiang, sangat rawan.
"Tikungannya itu sangat tajam, jadi kalau posisi kencang bisa terbalik," kata Anto.
Apalagi, saat malam hari kondisi jalan sangat gelap karena belum ada lampu penerangan jalan sampai saat ini.
"Jadi kalau jalan malam, ngeri juga, karen kondisi jalan sangat gelap,"kata Anto.
Dia juga berharap lampu jalan di jalur dua Sei Temiang secepatnya dipasang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jangan sampai ada korbaah," kata Anto. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)