VIRUS CORONA DI BATAM
Pedagang Pasar Tos 3000 Ogah Pakai Masker saat Corona, 'Bau Tak Sedap Langsung Nempel'
Pasar Tos 3000 sempat menjadi sorotan setelah menjadi klaster penyebaran virus Corona di Batam.
Harga Sembako di pasar Tos 3000 Batam cenderung stabil, meski virus Corona masih mengancam.
Pantauan Tribun Batam Senin (5/10) terhadap harga sembako belum ada kenaikan signifikan.
"Masih stabil bang. Karena sebagian sembako seperti sayur mayur masih didatangkan dari Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Makanya belum naik," kata pedagang sayur, Julfan.
Ia mengatakan, salah satu faktor kenaikan sembako jika angkutan laut yang ke Batam terhambat.
"Saat ini belum ada hambatan sepertinya," kata dia
Harga cabai merah terpantau masih di angka Rp 48 ribu. Untuk cabai hijau di kisaran Rp28 ribu.
Sementara untuk harga bawang merah berada di kisaran Rp 28 ribu. Untuk Bawang putih Rp 18 ribu, ayam potong segar antara Rp30-33 ribu, ikan Benggol Rp ribu, ikan Mata Besar Rp28 ribu.
Untuk harga daging sapi Rp 80-90 ribu, udang Rp 70-85 ribu tergantung kualitas.
"Jika dibandingkan tiga pekan lalu, harga masih sama. Artinya tidak ada kenaikan, stabil lah bang," katanya.
Pedagang rempah-rempah, Nurul mengatakan hal yang sama.
Nurul yang mendatangkan rempah-rempah dari daratan Sumatra mengatakan, transportasi laut masih lancar.
Berbeda tiga bulan lalu. Saat pandemi masih melanda. Harga sembako dan rempah-rempah di tokonya masih mahal. "Sekarang stabil kok," kata Nurul.
Sekedar diketahui, Kota Batam merupakan daerah kepulauan. Berbatasan langsung dengan Negara Singapura dan Malaysia.
Sumber pendapatan masih bergantung pada industri galangan kapal, Industri manufacturing, jasa pariwisata, dan jasa lainnya. Sementara pertanian terbatas. Sumber sembako, umumnya didatangkan dari luar.(TribunBatam.id/Leo Halawa)