Pernah Bikin Geger RSKI Galang Batam, Ratu Covid Hartina Linda Teriak-teriak Tolak Pakai Masker
Masih ingat Hartina Linda? Ya warga Batam yang pernah membuat heboh RSKI Galang Batam kini menuai sorotan lagi.
TRIBUNBATAM.ID, BATAM - Masih ingat Hartina Linda? Ya warga Batam yang pernah membuat heboh Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau kini menuai sorotan lagi.
Hartina Linda juga pernah mengaku mengusapkan air liur jenazah positif COVID-19.
Aksi itu, kata dia, dilakukan untuk membuktikan bahwa Covid-19 itu tak ada dan jenazah kerabatnya itu meninggal bukan karena Corona.
Meski, kemudian, hal itu dibantah oleh Kadis Kesehatan Batam Didi Kurmarjadi.
Kali ini aksinya lebih kontroversial dan heboh.
Dengan mengendarai sepeda, Hartina menyerukan warga jangan pakai masker ke pedagang Pasar di Nagoya, Sei Panas, Kecamatan Lubuk Baja, Batam.
Aksi itu di depan beberapa aparat polisi.
Kepada Tribun, Selasa (6/10/2020) di Pasar Toss 3000, Sei Jodoh, Batam dia menyebut Corona adalah konspirasi. "Saya ini 10 hari dirawat di RS khusus Galang. Saya tak mau lagi pakai masker."
VIDEO pengakuan Hartina Linda di pasar Induk Jodoh, Batam, soal Corona adalah konspirasi.
• WANITA BATAM Nekat Usap Air Liur Jenazah COVID19 ke Wajah, Tak Percaya Corona Berakhir Jemput Paksa
Aksi itu terekam dari video viral yang direkam seorang warga di Pasar Toss 3000, pasar Induk Jodoh dan sekitar kawasan pusat perbelanjaan tua di Nagoya, Top 100.
Heboh, sebab ajakan jangan masker itu dilakukan pas di samping mobil patroli polsek Lubukbaja.
“Covid itu kebodohan. masker itu kebodohan, merusak negara Indonesia,” demikian teriak ibu yang oleh komunitas pedagang di Pasar Top 100 Jodoh, ini dikenal dengan panggilan Linda.
Kontroverisal sebab dia justru berteriak-teriak bahwa wabah Corona Virus Disease (COVID-19) adalah konspirasi dan kebohongan belaka.

Narasi konspirasi
Narasi konspirasi COVID-19 ini bersamaan saat Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko menuding rumah sakit dan tenaga medis sebagai biang kerok lonjakan pasien Covid-19 di Indonesia, akhir pekan lalu.
• Batam Tambah 32 Pasien Sembuh Corona, Ada Karyawan PT Phillips dan PT Infineon
Moeldoko dengan percaya diri menyebut ada RS di Indonesia yang sengaja mencatat pasien 'positif Covid-19', padahal tidak terinfeksi sama sekali di hadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ucapan Moeldoko dianggap merendahkan dan meremehkan tanggung jawab RS ataupun tenaga medis dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.