Pernah Bikin Geger RSKI Galang Batam, Ratu Covid Hartina Linda Teriak-teriak Tolak Pakai Masker
Masih ingat Hartina Linda? Ya warga Batam yang pernah membuat heboh RSKI Galang Batam kini menuai sorotan lagi.
Selain itu, HL juga diketahui sebagai pasien yang kontak erat dengan pasien 433.
“Saat ini, yang bersangkutan telah ditempatkan di ruang perawatan isolasi RSKI Covid-19 Pulau Galang."
Menurut Didi, HL berhasil kabur melalui pintu belakang saat akan dikarantina ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang.
Dalam Video aksi warga itu beredar di media sosial.
Sempat kabur, kini Dinas Kesehatan Kota Batam akhirnya menemukan warga tesebut. Dia terlibat dengan penjemputan paksa jenazah pasien Covid-19 yakni mendiang YHG.
Linda termasuk dalam sejumlah orang yang melakukan penjemputan paksa jenazah Pasien Positif 433 di RSBP Batam beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi warga tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Kota Batam.
“Ya tadi sudah dibawa ke Galang,” ujar Didi, Senin (24/8/2020) sore.
Warga Batam yang berinisial H tersebut langsung segera dilakukan pemeriksaan swab setibanya di RSKI Galang.
Perempuan paruh baya tersebut seharusnya sudah dievakuasi bersama dengan 23 orang lainnya, Kamis (23/8/2020). Namun dia kabur.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan swab untuk 23 orang tersebut hasilnya 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan rilis dari tim gugus tugas Covid-19 Kota Batam.
Hartina memang sosok wanita ‘pejuang”.

BACA: Cerita Ibu Hartina Pedagang Pasar Induk Jodoh yang Nekat Buka Celana Saat Proses Penertiban
Oktober 2019 lalu, saat pemerintah Kota Batam berencana merelokasiratusan pedagang di penggusuran pedagang Pasar Induk Batam, bersama belasan emak-emak pedagang juga menggalang protes.
Mereka berorasi, histeria kalangan emak-emak menjadi pemandangan memilukan dalam penggusuran ratusan pedagang di Pasar Induk Jodoh, Batam, Rabu (30/10/2019) tahun lalu.
Emak-emak mempertahankan lumbung ekonomi rumah tangganya sempat membuat aparat keamanan kelabakan. Mereka mengamuk laiknya orang ‘kesetanan”.