VIRUS CORONA DI KEPRI

IDI Kepri Catat sudah 40 Dokter Terpapar Corona Sejak Maret Lalu, Dua Orang Meninggal

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhammad Bisri mengatakan, sudah 40 dokter terpapar Corona di Kepri dari laporan IDI Kepri, sejak Maret lalu

Editor: Dewi Haryati
news.sky.com
CORONA - Dari laporan IDI Kepri, sudah 40 dokter id Kepri terpapar Corona sejak Maret 2020 lalu. Paling banyak di Batam. Foto ilustrasi - Grafis virus covid-19 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Sudah sekitar tujuh bulan wabah Corona menyasar di Kepri. Berdasarkan laporan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Provinsi Kepri, tercatat sebanyak 40 dokter dinyatakan terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhammad Bisri mengatakan, data itu merupakan kalkulasi dari Maret-September 2020.

"Dari data IDI Kepri, 40 dokter itu terdiri atas 31 orang di Kota Batam dan sisanya di luar Batam," kata Bisri, Kamis (8/10/2020) kemarin.

Bisri melanjutkan, dari jumlah itu, dua di antaranya meninggal dunia. Sedangkan, selebihnya, saat ini sudah dinyatakan sembuh dari penyakit yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Hubei, China itu.

"Ya benar, namun ada juga sebagian yang masih melakukan karantina di rumah," katanya.

IDI Sebut para Dokter di Daerah Keluhkan Kelangkaan Obat

Ternyata Ini Sebabnya IGD RSUD Muhammad Sani Karimun Ditutup, Seorang Dokter Kena Corona

Selain dokter, lanjutnya, selama rentang waktu tujuh bulan tersebut ada juga sejumlah perawat dan petugas umum di rumah sakit yang ikut terpapar COVID-19. Hanya saja, untuk jumlah pastinya masih menunggu dari organisasi profesi masing-masing. Seperti kebidanan, perawat dan profesi medis lainnya.

"Jumlahnya masih kita kumpulkan datanya dari organisasi profesinya masing-masing," kata Bisri.

Bisri mengatakan, para dokter dan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Corona itu tidak semuanya terinfeksi ketika merawat pasien positif COVID-19. Namun, ada juga tertular dari pasien atau warga yang tidak memiliki gejala COVID-19, tapi ternyata sudah terpapar Corona.

"Makanya ada juga tenaga umum seperti petugas pendaftaran di rumah sakit yang terinfeksi. Mereka tertular ketika melayani warga yang datang untuk berobat. Rupanya yang dilayani itu terinfeksi COVID-19 tapi tidak bergejala atau OTG," katanya.

Karena itu, Bisri mengimbau kepada dokter, khususnya tenaga kesehatan di rumah sakit agar lebih disiplin lagi dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) ketika melaksanakan tugasnya. Dinkes Provinsi Kepri menjamin APD yang diperuntukkan bagi dokter dan tenaga kesehatan di daerah saat ini jumlahnya sangat mencukupi.

Bisri berpesan, minimal, jika tidak menggunakan baju hazmat, perawat dan petugas di bagian umum rumah sakit bisa lebih disiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Seperti menjaga jarak antar sesama, menggunakan masker yang benar dan memakai penutup wajah serta sarung tangan," imbau Bisri.

Pemerintah berharap, pandemi segera sirna. Sebab dampaknya jika berkepanjangan sangat memukul perekonomian, selain nyawa manusia terancam.

"Untuk itu, seluruh lapisan elemen masyarakat kami minta ikut andil. Dengan cara jaga kesehatan dan patuhilah protokoler kesehatan," ucap Bisri.

315 Pasien Sembuh Corona di Batam

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved