WISATA LINGGA
Ini Kelebihan Resor dan Villa di Pulau Katang Lingga, Jadi Objek Wisata Bahari Usung Etnik Melayu
Angkasa Wijaya sudah jatuh hati sejak menapakkan kaki di Pulau Katang Lingga. Dia membangun villa dan resor di sana dengan ornamen khas Melayu
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Sejak menapakkan kaki di Pulau Katang Kabupaten Lingga, Direktur PT Angkasa Wijaya Group (AWG), Wagianto Angkasa Wijaya langsung jatuh hati dengan keindahan Pulau Katang.
Atas dasar itu, PT AWG memutuskan untuk mengembangkan serta menggarap pembangunan resor dan villa di Pulau Katang Lingga. Garapan perusahaan pengembang yang mengusung tema kearifan lokal Provinsi Kepri itu, memiliki daya tarik tersendiri. Lantaran dibangun dari kayu.
”Banyak investor yang membangun objek wisata di Kepulauan Riau. Kita sudah survei rata-rata pembangunan tersebut dibangun dengan desain yang diadopsi dari daerah lain.
Di sini, Pulau Katang Lingga akan menjadi satu-satunya objek wisata bahari di Provinsi Kepri yang mengusung etnik lokal Melayu,” ucap Angkasa Wijaya, Jumat (9/10/2020).
Pembangunan tersebut dikabarkan akan rampung pada 2 tahun yang akan datang. Meski begitu, Pulau Katang Lingga telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) sebagai objek wisata yang memiliki potensi besar. Terlebih, Kepri menduduki posisi ketiga dengan jumlah wisatawan terbanyak se-Indonesia.
• Pulau Katang Bakal Jadi Andalan Destinasi Wisata Baru di Lingga, Dikunjungi Kemenparekraf
Pantauan Tribunbatam.id, sepanjang mata memandang, Pulau Katang ini dikelilingi oleh panorama laut yang sangat eksotis. Hamparan laut berwarna biru menambah keindahan pulau tersebut. Kejernihan air bak akuarium juga membuat terumbu karang serta ikan dapat ditembus dengan mata telanjang.
Dengan luas 73 Hektare, Pulau Katang Lingga digadang-gadang akan menampung 105 unit villa. Sebanyak 95 unit dibuka untuk publik dan umum sedangkan 10 lainnya ialah private unit. Ratusan villa itu akan dibangun dengan desain dan ornamen khas Melayu Kepulauan Riau, dilengkapi sarana dan prasarana seperti spa dan meeting point.
Adapun ornamen bangunan bertemakan Melayu di tempat ini, antara lain topi segitiga memanjang ke atas untuk pintu gerbang resor. Sedangkan untuk bangunan villa, berbentuk etnik Kepri, yaitu gonggong. Selain itu adapula bangunan villa dibentuk seperti kerang dan sangkar burung.

Tak hanya villa dan resor, Pulau Katang juga menyediakan beragam paket wisata yaitu wisata pantai, mangrove, tebing, tracking hutan, snorkeling, diving dan wisata yang dapat dinikmati oleh setiap pengunjung.
Dengan kejernihan airnya, objek wisata bahari Pulau Katang ini menyediakan fasilitas Kapal Glass Bottom untuk para pengunjung yang ingin melihat keindahan bawah laut dari atas kapal. Selain itu Fishing Boat, armada yang dapat digunakan pengunjung yang ingin memancing. Sebab kekayaan bahari di sekitar Pulau Katang masih sangat terjaga.

Kapal Glass Bottom dan Fishing Boat ini diresmikan langsung oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 1 Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu bersama Direktur PT AWG.
"Semoga dengan adanya fasilitas ini, dapat mendongkrak wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke pulau yang indah ini," ucap Vinsensius.
Rencananya, villa tersebut akan diberi nama Blue Lagoon Villa, Ocean Brezee Villa, dan Feat Of The Ocean Villa. Villa-villa ini dikabarkan nantinya akan mengadopsi sistem keamanan yang sangat ketat.
Tak hanya mengadopsi kekuatan budaya lokal, Angkasa Wijaya mengaku turut melibatkan masyarakat setempat. Harapannya dapat mendongkrak perekonomian daerah.