Covid-19 Mereda, Australia Berencana Buka Kembali Perjalanan Untuk Jepang dan Singapura

Australia sedang dalam pembicaraan dengan Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan negara-negara Pasifik Selatan untuk membuka kembali perjalanan.

AFP
COVID-19 - Australia dalam pembicaraan perjalanan dengan Singapura, Jepang, Korea Selatan seiring meredanya kasus virus Corona. 

Editor: Putri Larasati Anggiawan

TRIBUNBATAM.id, MELBOURNEAustralia sedang dalam pembicaraan dengan Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan negara-negara Pasifik Selatan untuk membuka kembali perjalanan karena infeksi virus Corona mereda.

Hal ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Australia, Scott Morrison pada Minggu (11/10/2020).

Australia menutup perbatasannya pada Maret untuk memperlambat penyebaran virus Corona baru.

Kemudian berupaya menghidupkan kembali pariwisata untuk membantu menarik negara itu keluar dari resesi pertamanya dalam hampir tiga dekade.

Sementara Australia telah berhasil mengatasi wabah lebih baik daripada yang lain, Australia menghadapi gelombang kedua di negara bagian Victoria.

Di mana Melbourne tetap berada di bawah penguncian yang ketat.

Singapura Cabut Lockdown, Hanya Izinkan Masuk Turis asal Australia dan Vietnam

Tetapi infeksi di sana telah menurun sejak awal Agustus.

Morrison mengatakan dia telah berbicara dengan rekan-rekannya di Jepang, Korea Selatan dan beberapa negara Pasifik, sementara Menteri Luar Negeri Marise Payne telah mengadakan pembicaraan di Singapura minggu ini untuk melanjutkan perjalanan.

"Ada sejumlah negara yang telah berkinerja baik di bidang kesehatan, dan Australia serta negara-negara itu adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki tingkat keberhasilan yang sama," kata Morrison pada konferensi pers yang disiarkan televisi.

"Tapi kita harus berhati-hati dalam hal ini, sangat, sangat hati-hati. Covid-19 belum pergi kemana-mana. Masih ada. Dan saat ini tidak kalah agresif dibandingkan enam bulan lalu," tambahnya.

Ms Kate Baldock, direktur eksekutif AustCham Singapura, mengatakan dimulainya kembali perjalanan antara kedua negara akan sangat membantu bisnis di kedua negara.

Dia mengatakan survei baru-baru ini menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen bisnis yang disurvei mengindikasikan mereka akan memanfaatkan koridor perjalanan antara Singapura dan Australia, dan 95 persen mengatakan bahwa sangat penting bagi mereka untuk dapat melakukan perjalanan ke Australia.

"Kami perlu menemukan cara baru untuk bekerja, yang memungkinkan arus perdagangan dan layanan antara mitra utama untuk terus berlanjut, tetapi meminimalkan risiko penyebaran virus lebih lanjut," katanya dalam sebuah pernyataan kepada The Straits Times.

"Ada banyak yang bisa dipelajari dari cara Singapura membuka kembali perbatasannya dalam lanskap pasca Covid-19.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved