BATAM TERKINI
Singapura dan Indonesia Bakal Buka Jalur Perbatasan, Ini Kata Pjs Walikota Batam Syamsul Bahrum
Pemerintah Singapura dan Indonesia, akhir bulan ini, akan segera membuka jalur perbatasan dengan Indonesia. Ini kata Pjs Walikota Batam Syamsul Bahrum
Ilham Mengatakan jika nantinya di buka untuk pariwisata tetapi ia juga meminta pengawasan di pintu masuk tetap harus di Perketat karena masih di tengah Pandemi Covid19.
"Tapi harus tetap dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan protokol kesehatan dan aturan lainnya yg disepakati, demi pulihnya sektor ekonomi dan pariwisata yang bisa menguntungkan kedua negara," sebutnya.
Ilham menyebutkan pelaku pariwisata juga sebenarnya sudah mempersiapkan kembalinya wisman melalui peningkatan pelayanan sesuai dengan standar protokol kesehatan di era new normal.
Sementara General Manager Batam View Besch Resort, Anddy Fong juga senada dengan Pengelola Montigo Resort.
Anddy menyambut baik rencana pembukaan akses Indonesia Singapura.
"Segala pembukaan akses ke Batam dari Singapura itu sudah ada kemajuan besar buat kami walau masih di batasi visa dan lainnya terkait protocol covid-19," ujarnya.
Anddy mengatakan pembukaan perbatasan itu merupakan kabar baik.
"Ini merupakan pembukaan akses yang bagus, semoga bisa membangkitkan kembali pariwisata yang saat ini sedang lesu," ujarnya.
Dibuka 26 Oktober 2020
Pemerintah Singapura dan Indonesia sepakat membuka jalur perbatasan akhir Oktober 2020.
Dilansir Channel News Asia Kementerian Luar Negeri Singapura, Senin (12/10/2020) pagi ini, kesepakatan itu mulai berlaku dua pekan kedepan, Senin (26/10/2020).
Kesepakatan yang diistilahkan dengan reciprocal green lane (jalur hijau timbal balik atau RGL) ini, masih bersyarat.
Mereka yang akan melintas batas kedua negara, baik jalur udara dan laut, masih terbatas untuk keperluan bisnis dan pejebat resmi penting antarkedua negara.
Untuk pelintas batas ini, para pelintas batas, pun masih harus mengisi aplikasi formulir yang disediakan kedua otoritas kedua negara, kementerian luar negeri, imigrasi, dan tentunnya mendapat otorisasi kesehatan; bebas Covid-19.
Pelonggaran kebijakan ini menyusul mulai normalnya kehidupan sosial di Singapura, sejak akhir September lalu.