GAS SUBSIDI LANGKA DI BINTAN

Antisipasi Gas Elpiji 3 Kg Langka, Disperindag Bintan Ajukan Penambahan 2 LO ke Pertamina

Pertamina mengklaim stok gas elpiji 3 kg di Bintan aman. Namun soal langka dan kosong, masih ditelusuri penyebabnya

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALFANDI SIMAMORA
EKSPOSE - Kapolres Bintan, AKBP Bambang Sugihartono pimpin ekspose kasus seorang pemilik pangkalan gas di Bintan diamankan polisi, Selasa (13/10/2020) 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bintan sudah menyurati Pertamina untuk menambah 2 LO tabung gas elpiji 3 Kg di Bintan.

Hal itu dilakukan untuk menangani kelangkaan dan peningkatan kebutuhan gas bersubsidi di Bintan.

Plt Kadisperindag Bintan, Supriyono menuturkan, mengantisipasi kelangkaan, Pemkab Bintan telah mengajukan penambahan stok gas elpiji 3 kg ke Pertamina per tanggal 7 Oktober 2020 lalu sebanyak 2 LO.

"Tinggal menunggu persetujuan dan realisasinya. Artinya kita dari sisi pemerintah sudah mengantisipasi itu dan kita terus mengawasi juga di lapangan," katanya saat mengikuti gelar Press Release di Mapolres Bintan, Selasa (13/10/2020).

Supriyono juga memberikan apresiasi dengan Tim Satgas Migas Bintan yang telah mengamankan pemilik pangkalan gas nakal yang membuat stok gas elpiji 3 Kg di Bintan menjadi langka.

Baca juga: Jual Gas Elpiji 3 Kg ke Warung, Satgas Migas Bintan Amankan Seorang Pemilik Pangkalan Gas

Baca juga: Lama Menunggu Gas Elpiji 3 Kg di SPBU, Ibu-ibu di Bintan Mengeluh Tak Bisa Masak

"Khususnya di daerah Toapaya Selatan yang berhasil diamankan oleh tim Satgas Migas," ujarnya.

Sementara itu, SBM Pertamina Rayon 1 Kepri, Reiza menuturkan, terkait penambahan stok gas elpiji, pihaknya sudah mendapat surat dari Pemkab Bintan dan sudah meneruskannya ke Pertamina Medan.

"Kita informasikan ke pimpinan Pertamina yang ada di Medan, karena penanganannya juga ada di Medan," tuturnya.

Reiza mengklaim, stok gas elpiji 3 kg di Bintan saat ini masih aman, baik di agen maupun di SPBU.

"Cuma mengapa langka dan kosong? Terkait masalah ini akan kita dalami dulu. Nanti kita akan koordinasi dengan pihak Satgas Migas Bintan masalah dan penyebabnya apa, sehingga mengalami kekosongan.

Karena stoknya dijamin aman ke sejumlah pangkalan, dan tidak ada pengurangan stok untuk wilayah Bintan," terangnya.

Soal konsekuensi terhadap pemilik pangkalan gas nakal, apakah izin usahanya dibekukan? Reiza bilang, pihaknya masih mendalami sejauh apa pelanggarannya.

"Nanti kita bandingkan dengan kontrak mereka ke kita dan saya akan koordinasi dengan pimpinan saya di Medan terkait pangkalan yang nakal ini, khususnya yang diamankan oleh tim Satgas Migas Bintan. Bbagaimana penanganannya dan tindakan yang diberikan,"ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Bintan, AKBP Bambang Sugihartono menjelaskan, untuk pendistribusian gas 3 Kg di Bintan dari keterangan pihak Pertamina tidak ada pengurangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved