PENANGANAN COVID
PT Infineon Technologies Batam Sebut Seluruh Karyawan Terpapar Covid-19 Sudah Sembuh
Setelah dirawat di beberapa rumah sakit rujukan, karyawan PT Infineon itu pun berangsur pulih dan mulai kembali beraktivitas seperti biasa.
lihat foto
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Beberapa waktu lalu, PT Infineon Technologies Batam sempat disorot setelah 88 orang karyawannya terpapar Covid-19.
Setelah dirawat di beberapa rumah sakit rujukan, seluruh karyawan terpapar itu pun berangsur pulih dan mulai kembali beraktivitas seperti biasa.
Seperti penuturan salah seorang perwakilan manajemen PT. Infineon Technologies Batam, Abu.
"Alhamdulillah, yang gelombang kemarin sudah dinyatakan sembuh semua," ungkap Abu saat ditanyakan Tribun Batam, Selasa (13/10/2020).
Seluruh karyawan itu masuk ke beberapa rumah sakit rujukan sejak bulan September 2020 lalu.
Setelah menjalani perawatan, kata dia, 88 orang karyawan itu pun akhirnya dinyatakan sembuh.
"Iya. Sekarang sudah mulai kerja lagi," tambah Abu.
Baca juga: 30 Buruh PT Infineon Batam Kembali Mogok Kerja, Tolak UU Omnibus Law
Sebagaimana diketahui, dari data Dinas Kesehatan Kota Batam, selain PT Infineon Technologies Batam, PT Philips Technologies Batam juga sempat disorot.
Kedua perusahaan industri di Mukakuning ini menjadi penyumbang terbanyak pasien terpapar Covid-19 di wilayah kawasan.
Jika PT Infineon sebanyak 88 orang, PT Philips lebih banyak lagi yaitu 171 orang.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, penularan Covid-19 di kawasan industri Mukakuning pun perlahan mulai melandai.
Pernyataan Didi ini berasalan. Seiring bertambahnya jumlah pekerja di sana yang berhasil sembuh dari Covid-19.
"Sudah setop," tegas Didi kepada Tribun Batam saat ditanyakan potensi penyebaran Covid-19 di kawasan industri Mukakuning.
Dia pun mengakui, kaster karyawan swasta masih mendominasi penularan Covid-19 di Kota Batam.
Kata dia, dari beberapa kasus terakhir, ada sebanyak 20 orang karyawan swasta terpapar Covid-19.
Jumlah itu lebih banyak dibandingkan dengan pasien berprofesi lainnya. (Tribunbatam.id/ Ichwan Nurfadillah)
