Hebatnya Negara Mungil Singapura, Tak Punya Ladang Minyak tapi Indonesia Begitu Bergantung Impor BBM

Negara mungil Singapura jadi negara pengekspor minyak terbesar ketiga di dunia, yang sebagian diekpsor ke Indonesia, Malaysia dan China

whereis
Ilustrasi. Hebatnya Negara Mungil Singapura, Tak Punya Ladang Minyak tapi Indonesia Begitu Bergantung Impor BBM 

TRIBUNBATAM.ID - Negara mungil Singapura menjadi negara pengekspor minyak terbesar ketiga di dunia.

Sebagian besar ekpsor minyak tersebut dikirim ke Indonesia, Malaysia dan China.

Baca juga: Pasokan dari Pertamina Lancar Tapi Stok Gas 3 Kg Langka, Ini Kata Pemilik Pangkalan di Batam

Baca juga: Pertamina Klaim Stok Gas Elpiji Cukup untuk Pelaku UMKM Kepri, Tegaskan Tak ada Pemotongan

Padahal Singapura sama sekali tak memiliki ladang minyak.

Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Mulyono, mengatakan kilang yang dimiliki Pertamina hanya mampu mengolah 3 persen jenis minyak mentah yang ada di dunia saat ini.

Singapura merupakan negara terkecil dan termaju di Asia Tenggara. Negara ini merdeka pada 9 Agustus 1965
Singapura merupakan negara terkecil dan termaju di Asia Tenggara. Negara ini merdeka pada 9 Agustus 1965 (freepik.com)

Sisanya harus diimpor dari kilang di Singapura.

Baca juga: Keberanian Ahok Bongkar Bobrok di Pertamina Dinilai Sebagai Bom Waktu

Baca juga: Ahok Ungkap Ada Bos Pertamina Terima Rp 75 Juta per Bulan Padahal Sudah Dicopot, Siapa Dimaksud?

Menurut dia, untuk mengatasi biaya tinggi impor BBM dari Negeri Jiran itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Singapura agar dapat menyimpan stok BBM di kilang milik Indonesia.

"Kami akan beli BBM jangka panjang dengan Singapura, tapi kami minta stok BBM-nya disimpan di Indonesia," kata Mulyono dikutip dari Antara pada Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Dulu Diangkat Erick Thohir Bekerja di Pertamina, Sekarang Ahok Usul Kementerian BUMN Dibubarkan!

Menurut dia, dengan disimpannya stok BBM Singapura di Indonesia, maka secara hitungan itu akan masuk menjadi stok nasional, meskipun masih milik Singapura.

"Itu hanya disimpan di Indonesia tapi nanti cost-nya akan dibayar oleh suplier (Singapura)," kata Mulyono.

SPBU Pertamina(KOMPAS.com/istimewa)
SPBU Pertamina(KOMPAS.com/istimewa) (KOMPAS.com/istimewa)

Ia menjelaskan lokasi penyimpanan direncanakan nantinya di Tanjung Sekong di Kabupaten Lebak, Banten.

Meskipun itu hanya dititipkan, namun sudah termasuk dalam kontrak pembelian jangka panjang dengan dengan Indonesia atau secara sistem disebut Supplier Held Stock (HSS).

Baca juga: Dukung Pengelolaan WK Rokan Oleh Pertamina, Pertagas Lakukan First Welding Proyek Pipa Minyak

Menurut dia, dengan disimpannya stok BBM Singapura di Indonesia, maka secara hitungan itu akan masuk menjadi stok nasional, meskipun masih milik Singapura.

Keuntungan dari HSS, Mulyono menjelaskan dapat meningkatkan ketahanan stok BBM nasional karena sudah berada di perairan Indonesia.

Kedua, dapat menurunkan biaya distribusi dan stok.

Ketiga, tidak terdapat capex atau investasi modal di awal proyek.

Baca juga: Ahok BTP Marah dan Bongkar Aib Direksi Pertamina, Andre Rosiade Usulkan Jokowi Copot Komut Pertamina

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved