Pimpinan Sersan Anggota Letkol, Eks Jenderal Sebut Ada Kelompok LGBT di Tubuh TNI dan Polri
antan jenderal TNI memberikan pernyataan mengejutkan tentang kelompok LGBT yang sudah menginfeksi tubuh TNI dan Polri
Itu dilakukan antarprajurit dengan prajurit.
Baca juga: Terus Disorot Soal Hukuman Rajam Bagi LGBT dan Zina, Sultan Kembalikan Gelar Kehormatan Oxford
"Ada yang melibatkan dokter yang pangkatnya Letnan Kolonel, ada yang lulusan Akademi Militer (Akmil) yang berarti Letnan dua atau satu," ujarnya.
"Kemudian masih banyak lagi.
Yang terendah adalah prajurit dua, ini korban LGBT."

Artinya, kata Burhan, di lembaga-lembaga pendidikan, pelatih yang memiliki perilaku menyimpang dimanfaatkanlah kamar-kamar siswa untuk melampiaskan hasrat seksual kepada anak didiknya.
"Dihitung-hitung ada 20 berkas terkait LGBT ini.
Baca juga: Sultan Brunei Pastikan Tidak Akan Terapkan Hukuman Mati pada LGBT
Ada yang dari Makassar, Bali, Medan, Jakarta dan lainnya.
Hanya sayang yang dari Papua yang belum ada," katanya.
Dari 20 berkas perkara tersebut, kata Burhan, hakim Pengadilan Militer pun pada akhirnya memutus bebas kepada mereka semua.
"Ini sumber kemarahan bapak pimpinan TNI Angkatan Darat,” ujarnya.
Baca juga: 50 Tahun Peringatan LGBT Sedunia, Paus Fransiskus Vatikan Rilis Larangan Resmi; Apa Alasannya
.
.
.
(*)
Pimpinan Sersan Anggota Letkol, Eks Jenderal Sebut Ada Kelompok LGBT di Tubuh TNI dan Polri
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Jenderal Blak-blakan Sebut Ada Kelompok LGBT di Tubuh TNI dan Polri