Lewat Guru Penggerak, Mendikbud Nadiem Makarim Jadikan Pendidikan Fokus ke Siswa
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan program Guru Penggerak.
Selanjutnya, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat dan 10 persen sisanya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping.
Mendikbud pada kesempatan ini mengingatkan, setiap orang adalah guru sekaligus murid. Untuk itu, teruslah mencoba dan terbuka pada hal baru.
Ia menyatakan bahwa calon guru penggerak saat ini sedang menemani belajar murid-murid yang akan mengisi masa depan di mana segala hal baru sangat mungkin banyak terjadi. Ia berpesan agar peserta mampu membiasakan bereksplorasi.
“Teruslah mencari cara terbaik untuk diimplementasikan di ruang kelas,” imbuhnya.
Proses ini mungkin tidak nyaman dan mungkin akan ada keraguan, tambah Mendikbud, namun teruslah berproses bersama dan juga teruslah bergotong royong.
“Saling dukung dan saling menyemangati. Cita-cita kita satu: pembelajaran yang berpihak pada murid. Pembelajaran yang memerdekakan,” tutup Mendikbud.
Senada dengan itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan, Iwan Syahril mengajak para peserta pendidikan guru penggerak agar bermimpi untuk sebuah cita-cita dan harapan, karena saat ini mimpi Bangsa Indonesia adalah Indonesia emas, yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, dimana sumber daya manusianya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Beranikanlah diri untuk bermimpi, beranikanlah diri untuk bermimpi setinggi-tingginya. Karena Indonesia, negara yang kita cintai ini, lahir dari para pemimpi dan para pejuang yang tak kenal lelah bergerak memperjuangkan mimpinya yaitu Indonesia Merdeka!,” ujar Iwan Syahril.
Seperti yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo, lanjut Iwan, untuk meraih mimpi tersebut ada dua syarat yang harus dipenuhi yaitu kerja keras dan inovasi.
“Kita harus kerja keras, kerja cepat, kerja produktif. Jangan berorientasi pada proses, tapi harus berorientasi pada hasil yang nyata,” katanya.
Untuk itu, melalui Program Guru Penggerak, Pemerintah melalui Kemendikbud akan menjadikan fokus dan orientasi dari setiap guru adalah kepada murid dan pembelajaran merdeka
. “Kita akan mendorong calon guru penggerak menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan yang berpusat kepada murid, yang memandang anak dengan rasa hormat,”ujar Iwan Syahril.
Kepada calon guru penggerak yang sudah terpilih dari 56 kabupaten/kota, Iwan Syahrir mengingatkan untuk selalu mengingat mengapa motivasi awal saat seleksi, karena perjalanan selama sembilan bulan tidak sebentar, semangat yang naik turun pasti terjadi.
“Ingat bahwa Anda tidak sendirian melalui hal ini. Ada Pengajar Praktik (Pendamping), Fasilitator dan rekan sesama calon guru penggerak yang bisa menjadi sumber energi yang tak terbatas. Bapak/Ibu adalah bagian dari komunitas pembelajar yang senantiasa saling mendukung,” ujar Iwan Syahril.
Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) adalah program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya yang dapat mewujudkan merdeka belajar peserta didik.