Lewat Guru Penggerak, Mendikbud Nadiem Makarim Jadikan Pendidikan Fokus ke Siswa
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan program Guru Penggerak.
TRIBUNBATAM.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan program Guru Penggerak.
Program Guru Penggerak merupakan bagian dari Merdeka Belajar Episode Kelima.
Program Guru Penggerak merupakan program Kemendikbud akan menjadikan fokus dan orientasi dari setiap guru adalah kepada murid dan pembelajaran merdeka.
Sebanyak 147 orang dari 785 fasilitator/instruktur, 614 orang dari 45575 pendamping, serta 2800 orang dari 19218 guru; telah lulus seleksi Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan I yang diluncurkan Juli lalu. Kini pendaftaran Guru Penggerak Angkatan II sudah dibuka.
Baca juga: Cara Pendaftaran Guru Penggerak Kemendikbud Angkatan 2, Pengalaman Mengajar Minimal 5 Tahun
Untuk menyatukan pemahaman, visi dan misi pendidikan, memotivasi, dan menguatkan para peserta, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kemendikbud menyelenggarakan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim memberi apresiasi kepada calon guru penggerak, pendamping, fasilitator dan instruktur yang telah lulus seleksi PGP.
“Selamat sudah berjuang mengambil peran menuju transformasi pendidikan Indonesia, yaitu transformasi pendidikan untuk pembelajaran yang berpihak pada murid dan pembelajaran yang memerdekakan,” ucap Mendikbud saat membuka secara resmi PPGP melalui video virtual di Jakarta, Kamis (15/10/2020).
Kelulusan ini, kata Mendikbud, membuktikan bahwa calon guru penggerak memiliki motivasi yang tinggi karena prosesnya tidak mudah. Butuh determinasi untuk menyiapkan semua persyaratan dan memenuhi proses seleksi.
“Ibu dan Bapak mungkin perlu berjalan puluhan kilometer untuk mendapat jaringan yang stabil agar mampu melakukan wawancara. Banyak yang berguguran dan menyerah dengan prosesnya. Sekali lagi, selamat! Selamat sudah melewati proses yang tidak mudah ini dan menjadi yang terbaik,” kata Mendikbud.
Namun demikian, perjuangan para calon guru penggerak belum berakhir. Mereka harus terus belajar bagaimana bergerak menuju perubahan pendidikan yang diinginkan.
“Ada sembilan bulan lagi sampai Ibu dan Bapak menjadi Guru Penggerak. Sepanjang sembilan bulan ke depan, pembelajaran yang kita jalani merupakan pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran yang penuh refleksi. Pembelajaran yang penuh kerendahan hati untuk terus berbenah,” lanjut Mendikbud.
Ia berharap, para calon guru penggerak terbuka dalam proses belajar, sehingga hasilnya akan maksimal.
“Sampaikan semua tantangan, keberhasilan sekecil apapun, kebingungan yang dihadapi. Berbagilah setiap kebahagiaan atas perubahan-perubahan yang dialami,” ucap Mendikbud.
PPGP didesain dengan menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama sembilan bulan. Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.
Untuk itu, sebanyak 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk on-the-job training di mana guru sebagai peserta PPGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah.